Views: 263
MAKASSAR, JAPOS.CO – Hanya karena kesal ditagih utang emas yang dipinjam. Hasmawati S Pd Oknum Kepala Sekolah Inpres Kalukubodoa,Jl Teuku Umar, Makassar diduga aniaya korban Hj Suri hingga babak belur.
Peristiwa ini terjadi di rumah kediaman oknum Kepsek Hasmawati di Jalan Berua Raya. Kel Berua, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Korban Hj Suri yang datang melapor ke Polsek Biringkanaya saat dihubungi wartawan mengatakan berawal ia datang ke rumah pelaku Hasmawati untuk meminta emas 20 gram yang dipinjam sejak tahun 2017 lalu.
“Saya datang meminta emasku karena sudah beberapa tahunmi tidak dikembalikan emasku.” ujar Hj Suri.
Menurut Hj Suri, emas yang dipinjam 20 gram itu dalam bentuk gelang dua buah masing masing 10 gram.
“Awalnya kami tidak curiga dengan ibu Hasma, namun ketika waktu sudah jalan dua tahun saya mencoba menanyakan keberadaan emas saya tapi rupanya Hasmawati selalu menjawab ada di dipegadaian. Setelah masuk tahun ke lima saya kembali bertanya dan katanya sudah dilelang mi emasnya. Tentu saya sebagai pemilik emas minta untuk diganti. Rupanya Hasmawati justru berjanji akan mengembalikan emas saya dan tidak ada upaya mau mengembalikan emas saya. Sudah dua kali ini saya datangi rumahnya untuk meminta emas saya tapi ia berjanji saja,” ungkap Hj Suri.
“Akhir bulan ini saya juga butuh emas saya, maka saya datang ke rumahnya untuk meminta lagi dan ternyata Hasmawati justru emosi dengan cara mendorong saya keluar dari rumahnya. Karena saya tidak mau keluar sebelum dikembalikan amas saya, maka Hasmawati memukul saya berkali kali hingga muka saya berdarah. Saya sesali ini bisa terjadi, padahal waktu mau pinjam emas ucapanya sangat halus, tiba saya tagih ucapanya sangat kasar dan bahkan memukul saya,” lanjutnya.
Sementara saat dikonfirmasi Hasmawti melalui pesan WhatsApp Senin (27/12/2021) mengatakan sabar dulu pak saya mau masuk kamar kecil untuk buang air tapi setelah dihubungi lagi tidak mau menerima panggilan.
Namun hingga berita ini diturunkan, Nielma Kadis Pendidikan Kota Makassar saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, tidak menjawab terkait dugaan kasus pemukulan yang dilakukan oleh Kepsek SD Kalukubodoa.(hk)