Views: 288
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap masyarakat memahami proses perencanaan pembangunan, karena setiap pembangunan yang dilaksanakan berawal dari proses yang cukup panjang, mulai tahapan Konsultasi Publik, Musernbang Desa, Musrenbang Kecamatan, hingga musrenbang kabupaten baru kemudian akan menjadi Rancangan Kerja Pemerintah Daerah, hal tersebut disampaikan Irna Narulita saat membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023, di Oproom Sekretariat Daerah Pandeglang, Selasa (21/12).
Irna juga meminta kepada semua yang hadir pada forum tersebut, agar menyampaikan kepada masyarakat.
“Dalam forum ini kan diundang hampir seluruh stakeholder, mulai unsur wakil rakyat, pemerintah, LSM, Mahasiswa, dan lainnya. Sampaikan informasi ini agar masyarakat dan media dapat memahami bagaimana mekanisme pembangunan,” ujarnya.
Masyarakat dan media juga harus berkoordinasi dengan pemerintah, lanjut Irna, jika melihat ada sesuatu hal dalam pembangunan dan pelayanan.
“Jika melihat jalan yang rusak, koordinasikan dengan kami, apakah jalan tersebut sudah masuk belum dalam perencanaan dalam tahun berjalan, jika belum akan kami masukan dalam usulam pembangunan di tahun-tahun berikutnya sesuai dengan kemampuan anggaran. Begitu juga dengan hal lainnya, koordinasikan dengan kami supaya kami bisa mencari solusi terbaik”, lanjutnya.
Irna pun menambahkan, di Periode keduanya ini pemkab akan fokus dalam penanganan infrastruktur di Pandeglang.
“3 tahun kedepan, mulai tahun 2022 kami akan fokus infrastruktur dalam program Jaka Mantul (Jalan Kabupaten Mantap Betul), sebagian besar anggaran akan kami alihkan dalam program tersebut sehingga ditahun 2024 PR kami akan Jalan Kabupaten sepanjang kurang lebih 200 Km bisa tuntas,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang Utuy Setiadi menjelaskan ada 6 prioritas pembangunan pada tahun 2023,.
“Pertama percepatan pemulihan ekonomi dan sosial, pemantapan kualitas kinerja layanan pendidikan dan kesehatan, pemantapan kualitas infrastruktur, pemantapan pengelolaan potensi sektor unggulan ekonomi daerah, peningkatan kualitas sarana dan prasarana sumber-sumber PAD potensial, peningkatan sarana prasarana fasilitas investasi daerah,” jelasnya. (Yan/Hms)