Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

Aktivitas Pengangkut Tanah Urug, Warga: Debunya dan Truknya Besar-Besar

×

Aktivitas Pengangkut Tanah Urug, Warga: Debunya dan Truknya Besar-Besar

Sebarkan artikel ini

Views: 263

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Jalan sebagai prasarana untuk melayani pergerakan lalu lintas manusia dan barang secara aman, nyaman, cepat, dan ekonomis.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Seperti hal jalan di Kecamatan Bosar Maligas menuju Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun yang masih di kategorikan jalan kelas lll c, namun jalan tersebut dikeluhkan oleh masyarakat dan pengguna jalan, pasalnya pengguna jalan harus berlomba lomba dengan truk-truk pengangkut tanah urug yang hilir mudik yang berukuran jumbo. Truk tersebut pengangkut material tanah urug milik pemborong, guna keperluan penimbunan Jalan Tol Indra Pura Kisaran.

Hadi selaku pengguna jalan mengeluhkan kondisi jalan di Desa Adil Makmur Kecamatan Bosar Maligas menuju Tinjoan Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun, dengan ceceran tanah urug yang berjatuhan di jalan tersebut.

“Sudah berdebu, belum lagi jalannya kan kecil bila berselisih dengan truk pengangkut tanah urug itu rasa mau lepas jantung ini,” tutur Hadi sembari mencuci muka dengan air kemasan botol plastik, Senin (13/12).

Sementara Kepala Desa Adil Makmur saat di mintai tanggapannya terkait hal tersebut belum memberikan jawaban.

“Sedang rapat bang,” tulisnya melalui pesan Whatsapp.

Hal senada disampaikan salah seorang warga Desa Adil Makmur pemilik warung makan Soto, merasa terganggu dengan hilir mudiknya truk-truk besar pengangkut material tanah urug.

“Kadang disiram air pak, sebab debunya itu, dan lagi warung saya di pinggir jalan lintas ini,” beber ibu pemilik Warung makan Soto.

Terpisah, salah satu penduduk Desa Adil Makmur yang di karyakan oleh vendor tanah urug sebagai pengatur lalu lintas mengatakan pengerukkan tanah urug dilakukan di bawah. “Ini jalannya penuh tikungan menanjak, tepatnya di seberang kolam ikan warga sini,” jelas Bapak yang enggan disebutkan namnaya.

“Satu hari ini tidak ada penyiraman air di jalan sebab truk tanki air nya rusak, kalau bapak mau jumpa vendor dan Kadesnya, mereka sedang rapat di Balai Desa Adil Makmur, mengenai jalan ini juga,” tutupnya. (Bw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 100 SAMOSIR, JAPOS.CO –  Sejumlah Anggota DPRD bersama Plt Bupati Samosir Martua Sitanggang mensahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun 2025 menjadi Peraturan Daerah (Perda) dengan Pagu sebesar Rp…