Views: 247
SINTANG, JAPOS.CO – H joko Widodo meresmikan Bandara Udara Tebelian di Kabupaten Sintang, pada Rabu (08/12/2021).
Bandara yang dibangun dengan anggaran Rp 518 miliar tersebut akan mampu melayani sekitar 75 ribu penumpang per tahun.
“Bandara ini sangat penting untuk melayani peningkatan kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat dan melayani arus pergerakan orang yang makin ramai,” ujar presiden.
Kepala Negara menjelaskan bahwa konektivitas adalah kunci di era kompetisi antar negara yang makin sengit.Untuk itu pemerintah harus mampu membuat konektivitas antar provinsi, antar daerah, antar kabupaten makkin mudah dan lancar, terjangkau oleh masyarakat, sehingga sentra-sentra ekonomi yang baru akan tumbuh makin banyak di berbagai daerah.
“Kita patut bersyukur angka investasi tahun ini diluar Jawa makin meningkat dan lebih tinggi dibandingkan di Jawa dan peningkatan investasi di luar Jawa ini tidak lepas dari upaya kita dalam menyiapkan infrastruktur secara merata di seluruh penjuru tanah air,” jelasnya.
Presiden menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah tidak hanya berpusat di Jawa, tetapi Indonesia- sentris.
Presiden menyakini bahwa daerah-daerah di luar Jawa bisa tumbuh dengan cepat jika didukung oleh infrastruktur konektivitas dan transportasi yang memadai.
“Sehingga produksi meningkat, distribusi akan lancar, menjangkau pasar yang makin besar dan luas, dan menekan waktu dan biaya sehingga biaya logistik menjadi makin efisien dan kompetitif,” tandasnya.
Menteri perhubungan Budi karya Sumadi dalam laporannya menyampaikan bahwa Badara Tebelian merupakan bandara kedua di kabupaten Sintang dibangun untuk menggantikan Bandara Susilo yang tidak bisa di kembangkan lagi.kehadiran bandara Tebelian diharapkan dapat mendukung berbagai industri dan pariwisata di kabupaten Sintang dan daerah sekitarnya.
“Bandara ini sangat penting untuk mendukung industri perkebunan, pertambangan, pariwisata di kabupaten Sintang, Sekadau, Sanggau, Melawai,” ujar menteri perhubungan.
Bandara Tebelian berdiri diatas lahan seluas 153,6 hektare dan memiliki terminal penumpang seluas 2.000 meter persegi, Bandara Tebelian memiliki landas pacu sepanjang 1.820 meter dan lebar 30 meter yang saat ini dapat didarati oleh pesawat sejenis ATR-72/600. Landasan pacu tersebut dapat dikembangkan hingga 2.200 meter.
“Apabila kita bisa memperpanjang (landasan pacu), maka ini akan bisa di darati (pesawat) narrow body 737,” imbau Budi.
Turut mendampingi presiden dalam acara peresmian Bandara Tebelian yaitu menteri sekretaris negara Pratikno, Menteri pekerjaan umum dan perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Kalbar Sutarmidji dan bupati Sintang Jarot Winarno, hadir juga Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.(Hamzah)