Views: 329
PANGANDARAN, JAPOS.CO – Pekerjaan pemasangan breakwater di pantai barat Pangandaran masih berjalan, padahal pekerjaan itu seharusnya sudah selesai sejak Oktober 2021 lalu.
Proyek pemasangan breakwater itu merupakan proyek milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Sumber Daya Air UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air wilayah sungai Ciwulan-Cilaki senilai sekitar Rp 14,6 miliar dan dikerjakan oleh sebuah perusahaan swasta asal Jakarta.
Anggaran belasan miliar rupiah tersebut dikucurkan untuk membangun pemecah ombak sepanjang 130 meter yang dimulai tanggal 22 April 2021 dan harus selesai selama 180 hari kalender atau selama 6 bulan. Namun dikarenakan kapal tongkang yang hendak memuat kubus dan eject di pelabuhan Pangandaran di pantai Bojongsalawe Parigi itu mengalami insiden hingga kandas akibat dihantam gelombang, maka pekerjaan pemasangan breakwater atau pemecah gelombang di pantai barat molor.
Berdasarkan keterangan dari perwakilan pihak pelaksana, Gultom, pihaknya terpaksa mengajukan perpanjangan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan berkaitan dengan adanya beberapa kendala teknis di lapangan. Selain kendala cuaca yang mengganggu pelaksanaan teknis di lapangan, proyek ini juga sempat terkendala akibat insiden kandasnya kapal tongkang di pantai Bojongsalawe. Kapal pengangkut yang sedianya digunakan mengangkut beton, malah kandas akibat disapu gelombang.
“Akibatnya waktu pelaksanaan pekerjaan menjadi molor dari waktu yang telah ditentukan. Maka kami mendatangkan kapal jenis LCT untuk melanjutkan pemasangan breakwater ini di pantai barat Pangandaran,” ungkap Gultom.
Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pekerjaan Pengaman Pantai UPTD Ciwulan Cilaki Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat Ir Heri Prajitno membenarkan, bahwa berkaitan dengan adanya kendala teknis di lapangan, pihak pelaksana telah mengajukan perpanjangan waktu atau adendum selama 50 hari kalender sejak habisnya masa kontrak pada bulan Oktober lalu.
Untuk menyelesaikan pekerjaan maka kata Heri, dengan mengganti kapal jenis LCT dari Samarinda kalimantan Timur yang sekarang sedang melakukan pemasangan breakwater di pantai barat Pangandaran.
“Kemarin progres pemasangan breakwater sudah mencapai 89,14 persen lebih dan ditargetkan pekerjaan akan rampung sebelum tanggal 12 Desember besok,” katanya.
Pantauan tim Jaya Pos, di pantai Bojong Salawe, tepatnya beberapa ratus meter dari dermaga Pelabuhan Pangandaran, sebuah tongkang yang didatangkan dari Pelabuhan Cilacap masih dalam kondisi kandas. (Mamay)