Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINERiauSUMATERA

Menteri BUMN Erick Thohir Berdialog Dengan Para Tokoh di Riau

×

Menteri BUMN Erick Thohir Berdialog Dengan Para Tokoh di Riau

Sebarkan artikel ini

Views: 205

PEKANBARU, JAPOS.CO – Pada acara Silaturahmi dan Dialog yang bertajuk “Menatap Masa Depan Ekonomi Indonesia”, Menteri BUMN Erick Thohir, MBA memaparkan berbagai hal terkait ekonomi di Indonesia.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dialog ini terlaksana atas Inisiasi dari Pdt.Ricky Nelson Tampubolon, Pdt, Bambang Jonan (Medan), Dr. Hinsatopa Simatupang, Prof. Khairunnas Rajab, Peng Sutoyo, Jailani Tan, Ir.AZ Fachri Yasin M.Agr (Ketua FPK Riau), Stepen Sanjaya. Acara bertempat di Grand Ballroom Lt.7  Hotel Novotel, Pekanbaru pada Kamis (25/11) pukul 7 malam.

Tampak hadir Ketua MKA LAM Riau, Datuk Raja Marjohan Yusuf, Ketua LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar, Ketua FKPMR, drh Chaidir, Ketua PWI Riau, H..Zulmansyah Sekedang, Ketua PSMTI, Ketua PWNU, Rusi Ahmad dan tokoh Riau lainnya.

Dari kalangan pengusaha juga hadir Pimpinan dari PT IKPP, Hasanudin, Owner Metro Riau Grup, Heric Rakasiwa, Sujatmiko dari Apindo Riau, Gulat Manurung dari Apkasindo, Berlin Sianipar dari Bank BTPN, Elvy Syahriandi dari REI, Muller Tampubolon dari APHI Riau dan para pengusaha muda lainnya.

Hadir pula sejumlah tokoh agama Riau, pimpinan Perguruan Tinggi, para ketua Paguyuban, Ketua organisasi  kepemudaan, Ketua Ormas, Komunitas Milenial dan lain sebagainya.

Erick Thohir menyampaikan bahwa sumber daya alam kita harus dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi kita bukan negara lain.

“Kalau kita berbicara Globalisasi, banyak Negara maju ketika terjadi kekuatan ekonominya berubah dari “Old Economy kepada New Economy”  yang salah satunya itu di Asia, tentu mereka akan meningkatkan cara kompetitifness nya itu agar lebih sulit disaingi. Oleh karena itu mereka terus mendorong yang namanya “Great Economy” ungkap Erick Thohir.

“Untuk itu, kita harus memiliki strategi jangka menengah dan jangka panjang, kapan tepatnya kita bisa berkompetisi secara Fair dengan mereka yang sudah mapan terlebih dahulu” terangnya.

“Saat ini bagi Negara-negara yang sudah tidak memiliki sumber daya alam, mereka menginginkan sumber daya alamnya itu dibuka selebar-lebarnya untuk dipakai demi pertumbuhan ekonominya. Karena itulah mengapa Globalisasi ini menjadi hal yang benar-benar perlu kita jaga, kita negosiasi, tetapi kedepan kita harus sepakati dengan kontek-konteks bahwa market dan sumber daya alam kita harus dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi kita bukan negara lain” jelasnya lagi.

“Step pertama yang sering didengungkan oleh pemerintah yaitu bagaimana Hilirisasi dari sumber daya alam kita harus dilakukan. Ekonomi Digital kita harus dilakukan, salah satunya Disrupsi Digital, dimana Disrupsi Digital ini agak berbeda dengan sumber daya alam, tetapi kita punya size market yang besar” katanya optimis.

Erick Thohir juga menyebutkan bahwa masing-masing daerah memiliki potensi dan kekuatan yang berbeda-beda. Seperti di Riau dengan mayoritas perkebunan sawit.

Ia juga menyinggung mengenai  BUMN akan mendirikan Rumah Sakit berskala Internasional.

“Ketika melihat Industri kesehatan kita, dimana 600.000 orang Indonesia pergi ke luar Negeri untuk berobat. Memang BUMN bukan Tupoksinya di bidang kesehatan, tapi kita melakukan aksi korporasi yaitu bagaimana agar kita memiliki Rumah Sakit berskala Internasional, jadi kita akan dirikan di Bali” sebutnya.

Tidak dapat disangkal dalam kurun waktu beberapa tahun ini selama Pandemi Covid19 pertumbuhan  ekonomi di Negara kita berubah, namun Erick Thohir merasa optimis bahwa pertumbuhan ekonomi kita akan bertumbuh dengan memaksimalkan kekayaan sumber daya alam di negeri kita. (AH)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *