Views: 413
KOTA BEKASI, JAPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional Tahun 2021, SMPN 53 Kota Bekasi dan SDN Jaka Setia I melaksanakan apel upacara bersama yang diadakan dipelataran SDN Jaka Setia I, Kamis (25/11/2021).
Pelaksanaan apel upacara bersama tersebut diikuti oleh segenap guru dan pegawai SMPN 53Kota Bekasi dan SDN Jaka Setia I.
Dari pantauan Japos.co di lapangan upacara apel bersama berlangsung dengan hikmat, terlebih dengan dinyanyikannya lagu Himme Guru yang dibawakan oleh siswa siswi SMPN 53 Kota Bekasi.
Elly Riasti SPd MSi selaku PLT Kepala Sekolah SMPN 53 Kota Bekasi mengatakan pelaksanaan apel bersama ini dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional Tahun 2021.
” Upacara gabungan ini merupakan, upacara pertama setelah pandemi covid-19 di tahun ke-2 , kita memperingati Hari Guru Nasional tahun 2021 dan juga ulang tahun persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) ke-76,” katanya kepada Japos.co usai upacara.
Menurut Elly Riasti, makna dari memperingati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, memaknai bahwa guru merupakan tulang punggung pendidikan.
“Kita harus bisa menjadi contoh, teladan bagi anak didik kita, dengan tujuan tentunya memajukan pendidikan di negeri kita ini yang sebagaimana kita ketahui 76 tahun yang lalu Guru seluruh Indonesia dengan semangat dan niat yang mulia bersatu dalam wada PGRI bertujuan untuk memajukan pendidikan dan memberantas kebodohan,” terangnya.
“Namun makna pada pandemi covid-19 ini, kita harapkan, kita tetap menjungjung tinggi makna tujuan pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan siswa dan terutama khususnya pada sikap karakter Bangsa Indonesia untuk menjungjung Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjut Elly Riasti.
Terlaksanaya apel ini, Elly berharap kedepannya kondisi pendidikan bebas dari Covid-19 sehingga tidak ada learning loss.
“Kita jangan sampai kehilangan kemampuan akademik pengetahuan atau keterampilan oleh peserta didik serta adab dan sopan santun kita dan juga tidak kehilangan generasi loss,” ungkapnya.
“Jangan sampai kehilangan generasi berikutnya, karena bagaimanapun kita jangan sampai dikuasai teknologi karena guru tidak bisa tergantikan oleh teknologi, karena guru bukan saja memberikan pengetahuan tapi yang utama adalah mendidik,” imbuhnya.
“Marilah kita mengajar dengan hati untuk memajukan anak negeri,” tutupnya.(NAGA)