Views: 216
SERANG, JAPOS.CO – Polda Banten berinisiasi untuk menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membahas tentang percepatan program vaksinasi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di Rupatama Polda Banten pada Selasa (23/11).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Banten BJP Ery Nursatari bersama Danrem 064/MY Brigjen TNI Yunianto dan Asisten Daerah (Asda) I Propinsi Banten Septo Kalnadi yang diikuti juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Hj. Ati Pramudji Hastuti, Kepala BPBD Banten Nana Suryana, para Dandim jajaran Korem 064/MY, para Kapolres jajaran dan para Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota di wilayah hukum Polda Banten.
Rakor dilaksanakan sebagai tindaklanjut hasil analisa dan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives), Luhut Binsar Panjaitan, dengan kondisi faktual masih adanya 3 kabupaten yang masih rendah pencapaian program vaksinasinya di Banten yaitu Lebak, Pandeglang dan Serang.
“Polda Banten menggagas rapat koordinasi untuk percepatan vaksinasi, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, juga menindaklanjuti penyampaian Menko Marives dalam evaluasi terakhir yang memotivasi 3 kabupaten di Banten untuk meningkatkan jumlah vaksinasinya,” kata Ery Nursatari.
Percepatan vaksinasi membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang sinergis antar instansi, baik Pemerintah Propinsi, Polda Banten dan Korem 064/MY hingga ke tingkat Pemkab/Pemkot serta jajaran Polres dan Kodim.
“Kita jangan terlena, peningkatan jumlah Covid-19 mulai terjadi di Eropa dan negara tetangga, lebih baik kita pertaruhkan kinerja kita untuk secara maksimal menanganani Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 ini, sehingga serangan Covid-19 gelombang berikutnya tidak terjadi lagi di wilayah kita,” kata Ery.
Sesuai dengan paparan dari masing-masing Kadis Kesehatan yang ikut dalam rapat koordinasi itu, diketahui bahwa pencapaian vaksinasi di wilayah Banten masih belum merata bahkan masih ada yang dibawah 30%. Vaksinasi di Kabupaten Lebak dosis 1 telah dilakukan terhadap 592.412 orang atau 55,62% dan dosis 2 sebanyak 309.066 orang atau 29,02%. Kemudian, Kabupaten Pandeglang telah memvaksin dosis 1 sebanyak 413.724 orang atau 42,11% dan dosis 2 sebanyak 182.265 orang atau hanya 18,55%.
Selanjunya, Kabupaten Serang melakukan vaksinasi dosis 1 sebanyak 449.891 orang atau 35,71%, dosis 2 sebanyak 237.351 orang atau hanya 18,84%. Dari beberapa Kabupaten dan Kota di wilayah hukum Polda Banten hanya Kota Serang yang telah memvaksin lebih dari 60% yaitu dosis 1 sebanyak 467.590 orang atau 88,97% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 333.769 orang atau 63,50%.
“Sesuai data itu, kita perlu akselerasi terhadap vaksinasi di Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang,” tegas Ery.
Dalam Rakor tersebut Komandan Korem 064/MY Brigjen TNI Yunianto mengingatkan bahwa rendahnya vaksinasi di beberapa Kabupaten di Banten juga menjadi concern Presiden Jokowi ketika berkunjung ke wilayah Banten beberapa waktu lalu.
“Perlu kerja keras dan terobosan kreatif dari kita untuk percepatan ini dan Korem Maulana Yusuf pun telah memberdayakan ratusan vaksinator dari luar wilayah, 40 orang di Kodim Pandeglang, 45 orang di Kodim Serang, 45 orang di Kodim Lebak, ini khusus untuk mempercepat vaksinasi,” kata Yunianto.
Danrem juga mengharapkan agar dalam waktu ke depan, vaksinasi dapat dilakukan siang dan malam, termasuk dengan upaya memotivasi masyarakat melalui paket-paket sembako sehingga pada Desember nanti, vaksinasi sudah mencapai 80%.
“Harapannya, vaksinasi siang dan malam dapat dilakukan sehingga pada Desember nanti sudah 80% warga tervaksin apalagi ada stimulus paket sembako,” kata Yunianto.
Selanjutnya Asda I Propinsi Banten Septo Kalnadi mengingatkan jajaran dinas kesehatan baik di Propinsi Banten dan Kabupaten Kota lainnya di Banten tentang program pemerintah pusat untuk meningkatkan status PPKM di level 3 secara nasional pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
“Agar jajaran Dinas Kesehatan mempersiapkan kembali tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan, obat-obatan dan hal lain yang diperlukan, sehingga kita siap menjalani kondisi pada Natal dan Tahun Baru 2022. Selain itu jajaran Dinas Kesehatan juga harus mendukung upaya percepatan vaksinasi yang telah disampaikan dalam Rakor ini”, kata Septo.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Hj. Ati Pramudji Hastuti menyampaikan perlunya mobilisasi warga untuk divaksin. Upaya yang telah dilakukan pemerintah saat Pilkades lalu masih belum memuaskan karena capaian vaksinasi masih sangat rendah saat ini.
“Camat, lurah dan perangkat desa perlu dioptimalksan dalam menghimpun dan memobilisasi massa, sehingga capaian vaksinasi setiap hari dapat meningkat,” kata Ati Pramudji.
Terakhir Wakapolda Banten merangkum hal-hal yang perlu dilakukan Forkopimda dalam mensukseskan percepatan vaksinasi.
Pertama, diharapkan piminan pada tiap kabupaten/kota dapat mensolusikan kendala vaksinasi di wilayah masing-masing.
“Hambatan jangan sampai mengurangi semangat kita untuk menggiatkan kembali vaksinasi di masing-masing wilayah,” kata Ery.
Kedua, Eri berpesan agar Kepala Dinas Kesehatan sering melakukan rapat koordinasi dan mengevaluasi pencapaian vaksinasi di tingkat kabupaten/kota dapat dirumuskan pemberdayaan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan aparatur Kecamatan juga Desa dalam memobilisasi massa untuk divaksin.
“Melalui rakor di tingkat kabupaten/kota, akan ditemukan inovasi-inovasi untuk memberdayakan maksimal perangkat yang ada dalam memobilisasi massa, mendekatkan hati sehingga masyarakat mau divaksin” kata Ery.
Ketiga, untuk sinkronisasi data, Wakapolda Banten meminta pihak yang melakukan vaksinasi untuk aktif meng-upload data vaksinasi, sehingga antara fakta pelaksanaan vaksin sesuai dengan tampilan data dalam aplikasi.
Keempat, sesuai dengan ekspektasi masyarakat, pelaksanaan vaksinasi juga dapat diisi dengan pemberian paket-paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Tidak bisa dipungkiri, kita membutuhkan cara kreatif dengan pemberian paket sembako kepada masyarakat saat vaksinasi, ini perlu diupayakan bersama,” kata Ery.
Terakhir Wakapolda Banten meminta agar laporan vaksinasi yang setiap hari dihimpun oleh Dinas Kesehatan Propinsi Banten dapat dikirimkan secara rutin kepada para pimpinan di tingkat Propinsi, sehingga dapat mengetahui pencapaian harian untuk dievaluasi. (Yan/Bidumas)