Views: 359
KUALA KURUN, JAPOS.CO – Meski Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum, sejak 2011 telah menggelontorkan dana ratusan milyar lebih untuk peningkatan jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh. Namun, jalan yang panjangnya hanya 42 kilometer tersebut, hingga kini, masih tidak bisa dinikmati warga setempat, dilalui dengan lancar, aman dan nyaman. Karena, selain masih terdapat sepanjang kurang lebih 25 kilometer,ruas jalan tersebut belum ditingkatkan, juga ada beberapa titik bangunan jalan yang sudah ditingkatkan, saat ini kondisinya rusak parah dan belobang.
Menurut informasi yang dihimpun Japos.co, kerusakan jalan tersebut diduga akibat dikerjakan asal jadi. Seperti pada saat dikerjakan pemadatan tidak dilakukan secara maksimal dan pada saat pengaspalan suhu aspal diampar tidak sesuai spek. Serta material yang digunakan untuk pondasi Soil Cement Base (SCB) diduga tidak layak atau tidak sesuai spek. Karena SCB tersebut seharusnya menggunakan campuran semen, tanah dan air, dikerjakan menggunakan campuran semen dan pasir campur batu (Sirtu), yang diduga diperoleh dari hasil penambangan tanpa izin, di jalan menuju Kawasan Wisata DAM Sekata Juri, Kuala Kurun.
Berdasarkan data diperoleh Jaya Pos, dari Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE) Provinsi Kalimantan Tengah, pada 2011 peningkatan jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh senilai Rp 1.943.000.000,00 dikerjakan oleh CV Artha Arvinoza, 2012 senilai Rp 2.981.850.000,00 dikerjakan oleh PT. Tahasak Sungei Kahayan, 2013 senilai Rp 6.981.350.000,00 di kerjakan oleh Sasana Sahabat Kompak dan senilai Rp 6.000.000.000,00 di kejakan oleh PT Tahasak Sungei Kahayan.
Pada 2014 peningkatan jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh senilai Rp 3.999.922.320,00 dikerjakan oleh PT. Tahasak Sungei Kahayan, dan senilai Rp 1.961.660.000,00 dikerjakan oleh CV. Putra Kahayan. Serta 2015 senilai Rp 14.939.140.000,00 dikerjakan oleh PT.Tahasak Sungei Kahayan, dan pada 2016 senilai Rp 24.225.400.000,00 dikerjakan oleh PT. Sampaga Karya Persada.
Kemudian, pada 2017 peningkatan jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh senilai Rp 1.930.000.000,00 dikerjakan oleh CV. Putra Kahayan, pada 2019 senilai Rp 6.935.500.000,00 dikerjakan oleh CV. Putra Kahayan, dan pada 2020 senilai Rp 29.871.000.000,00 dikerjakan oleh PT.Karya Putra Kahayan, serta pada tahun ini, senilai Rp 23.924.899.999,99 dikerjakan oleh, PT.Karya Palampang Tarung.
Terkait hal tersebut, Japos.co melalui surat nomor : 131/HJP-KT/XI/2021, tanggal 02 Nopember 2021. Perihal : Diduga Dikerjakan Asal Jadi, Jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbang Jutuh Telan Dana Ratusan Milyar Tak Bisa Dinikmati Warga, yang ditujukan kepada Kepala Dinas PUPR Kalimantan Tengah, meminta tanggapan, konfirmasi.
Namun hingga berita ini diturunkan, surat tersebut tidak ditanggapi. (Mandau)