Views: 327
CIAMIS, JAPOS.CO – Team Penilai Posyandu tingkat Provinsi Jawa Barat mengunjungi Posyandu Langensari dalam ajang Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2021, beberapa waktu lalu.
Team penilai yang dipimpin Lisa Avianti disambut langsung oleh Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya, serta dihadiri oleh para Kepala SKPD, Ketua TP PKK Kabupaten, Camat Panjalu, Kepala Desa Panjalu serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Ciamis mengatakan pencapaian yang telah dicapai oleh Desa Panjalu dan berharap Posyandu Langensari ini menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi. “Saat ini kemajuan di tingkat desa semakin berkembang, terutama Desa Panjalu menjadi peringkat pertama dalam Indeks Desa Membangun tingkat Provinsi Jawa Barat dan menjadi peringkat ke- 6 tingkat nasional dan diharapkan mampu diikuti oleh desa-desa yang lain, “ kata H. Herdiat.
Dikatakan Bupati Ciamis, Posyandu saat ini sangat berbeda dengan posyandu 5, 10 tahun kebelakang. Dulu posyandu hanya untuk penimbangan, pemeriksaan anak namun saat ini telah berkembang menjadi Posyandu terpadu.
Kepada Tim Penilai, Bupati Ciamis berharap agar penilaian yang dilaksanakan seobjektif mungkin. “Harapan kami penilaian yang di berikan diharapkan se objektif mungkin dan keluar sebagai juara di tingkat provinsi. Tidak ada yang sulit dalam mencapai juara tingkat nasional dan bila kita mencapainya kita benar-benar layak menjadi pemenang karena penilaian yang objektif, ” harap H. Herdiat
Sementara Team penilai Posyandu Provinsi tingkat Jawa Barat berjumlah 6 orang, Ketua tim Penilai Provinsi Jawa Barat, Lisa Avianti mengatakan klarifikasi untuk melakukan penilaian mulai dari Sekretariat Pokjanal Kabupaten Ciamis, Posyandu, Pokja Desa dan Pokja kecamatan. “Kami ingin melihat secara objektif dalam penilaian dalam pelaksanaan lomba tingkat Provinsi Jawa Barat ini, ”ujarnya.
Ditambahkan Lisa, lomba Posyandu ini telah di lalui dari mulai tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten dan saat ini Posyandu Langensari berhasil melaju ke tingkat provinsi dan mudah-mudahan menjadi juara dan melaju ke tingkat nasional. “Kami melihat Kabupaten Ciamis merupakan Kabupaten yang mengalami kemajuan yang pesat dalam pengembangan Posyandu, “ imbuhnya
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Ciamis sekaligus Ketua Pokjanal Kabupaten Ciamis, Ape Ruswanda mengatakan terciptanya posyandu multifungsi ini merupakan sebuah mimpi yang berhasil diwujudkan khususnya di Kecamatan Panjalu.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak yang bahu membahu dalam terciptanya Posyandu multifungsi, “ katanya.
Diakuinya, peran Posyandu sangat penting sebagai bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Dalam rangka percepatan perkembangan Posyandu Aktif di Kabupaten Ciamis, ungkap Ape, sudah dibentuk lembaga Pokjanal (Kelompok Kerja Koperasional) baik tingkat kabupaten, kecamatan dan desa hingga memudahkan dalam koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi dan bantuan yang berkaitan dengan fungsi dan kinerja Posyandu.
“Salah satu fokus utama program dan kegiatan Pokjanal saat ini adalah yang mendukung program nasional percepatan penurunan stunting. Pokjanal berkolaborasi dengan seluruh OPD untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang mempercepat penurunan angka stunting. Sebagaimana diketahui Posyandu lah yang mempunyai peran utama karena merupakan garda terdepan yang mengetahui kondisi perkembangan anak, “ ungkap Ape.
Keberadaan Posyandu di Kabupaten Ciamis, tandas Ape, dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat, hal itu menandakan positif bahwa pemberdayaan masyarakat terutama peran sertanya dalam peningkatan kesehatan semakin meningkat.
“Diketahui pada tahun 2019 sebanyak 1601 posyandu meningkat menjadi 1604 posyandu pad tahun 2020 selanjutnya pada pertengahan tahun 2021 ini telah mencapai 1606 posyandu. Peningkatan ini tentunya tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dan lintas sektor, baik itu kesehatan, pendidikan, KB, PKK dll, “ tandasnya. (Mamay)