Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Proyek Breakwater Rp. 14,6 M Terancam Mulur Akibat Kapal Tongkang Kandas

×

Proyek Breakwater Rp. 14,6 M Terancam Mulur Akibat Kapal Tongkang Kandas

Sebarkan artikel ini

Views: 278

PANGANDARAN, JAPOS.CO –  Paska kandasnya tongkang CBS 005 di pantai Bojong Salawe, Parigi Kabupaten Pangandaran, Rabu 18 Agustus 2021 pekan lalu, berpengaruh terhadap target pembangunan breakwater atau pengaman pantai barat Pangandaran.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Akibat dari kandasnya tongkang atau ponton, pekerjaan pembangunan breakwater pantai barat Pangandaran senilai Rp14,6 miliar yang dilakukan oleh PT. Orcalindo Lamtama Mandiri sebagai pelaksana selama 180 hari kalender terhitung ditandatanganinya kontrak kerja pada 22 April 2021 lalu, hingga kini belum terpasang. Sementara eject maupun kubus yang hampir 75 persen rampung itu masih bertumpuk di kawasan pelabuhan Pangandaran di Bojong Salawe Parigi.

PPTK Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat Heri Prajitno mengatakan, berdasarkan hasil pembahasan dengan pihak Agen Pelayaran paska kandasnya tongkang dan rusaknya baling-baling kapal tugboat KNK Persada XV sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan, dan supaya pekerjaan pemasangan eject dan kubus pun bisa segera dilaksanakan, maka akan ada pergantian kapal tongkang. “Kita akan ganti kapal dan tongkang nya lalu kita datangkan kembali kapal tongkang dari Cilegon. Sekarang sedang dalam perjalanan ke Pangandaran,” kata Heri, beberapa waktu lalu.

Dengan sisa waktu kontrak sekitar 2 bulan lagi, Heri mengaku optimis pekerjaan pembangunan breakwater di pantai barat Pangandaran bisa rampung sesuai terget. “Perjalanan kapal tongkang dari Cilegon ke Pangandaran diperkirakan memakan waktu satu mingguan tergantung cuaca. kalau untuk muat dan angkut dari pelabuhan ke pantai barat Pangandaran paling 6 trip, sehingga pemasangan eject beserta kubus sekitar satu bulanan,” jelas Heri, seraya dirinya menambahkan, faktor cuaca sangat mendukung dalam proses pemasangan break water di pantai barat Pangandaran. (Mamay)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *