Views: 341
PEKANBARU, JAPOS.CO – Persaingan usaha perjudian togel online di wilayah hukum Polres Kampar se Tapung Raya dinilai semakin memanas, dan terang-terangan beraksi bagaikan pedagang gorengan di pinggir jalan.
Atas kehadiran bisnis judi togel yang dibumbui dengan hadiah berupa hadiah uang tunai yang sangat menjanjikan, membuat masyarakat samakin tergiur sehingga pola pikir masyarakat sehari-harinya ada nomor jitu di benaknya.
Meski polisi selalu berhasil menangkap para juru tulis (jurtul) togel, bukannya membuat jera jurtul yang lain, justru kian bebas sehingga masyarakat menilai bandar tersebut merupakan binaan oknum aparat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh JaposCo, penangkapan yang selalu dilakukan oleh pihak aparat penegak hukum kepada sejumlah penjual togel diduga menjadi korban persaingan bisnis perjudian togel oleh para bandar.
Hal ini diungkapkan sumber saat bincang-bincang di salah satu warung. Sumber yang tidak mau namanya disebut mengemukakan, kedua jurtul yang tertangkap pada akhir tahun 2020 oleh Polsek Tapung di Desa Petapahan, bandarnya adalah warga Pekanbaru. Sementara pada awal tahun 2021, masih pernyataan sumber, ia menilai jurtul yang tertangkap oleh Polsek Tapung di wilayah PT Tunggal Yunus Petapahan seorang buruh harian lepas, bukan sendiri.
Sumber yang mengaku dekat dengan bandar dalam hubungan bisnis haram tersebut menyatakan, upeti yang sudah disepakati antara bandar dengan oknum aparat harus terealisasi tepat waktu. Jika meleset dari yang disepakati, yang jadi korban tangkapan adalah jurtul togel.
Masih menurut sumber, bandar togel Sitanggang disinyalir telah menguasai se Tapung Raya, karena tidak ada lagi selain Sitanggang yang selalu memberi upeti terhadap para oknum aparat. Sehingga menurut dia, jurtul togel (anggota Sitanggang) tidak merasa kuatir lagi di lapangan untuk beraktifitas.
Selain itu, masih keterangan sumber, Sitanggang adalah bandar togel di se Tapung Raya yang diduga memfasilitasi jurtulnya yang omsetnya besar berupa kendaraan. “Kalau Bandar Sitanggang, jika oknum dari Polda, Polres, dan Polsek datang minta, bahkan anggota Polsek datang, ya dikasih,” kata sumber.
Sepanjang tahun 2020 sampai awal 2021 ini, jajaran Polres Kampar telah berhasil menangkap puluhan jurtul togel. Namun sampai saat ini, jajaran Polres Kampar dinilai tidak mampu mengungkap siapa bandar binaan tersebut.
Sehingga disinyalir, perjudian togel bagai mata rantai dalam ajang bisnis haram, yang tidak dapat diungkap bobroknya oleh penegak hukum di wilayah Kampar.
Disinyalir pula, Sitanggang si bandar togel sudah puluhan tahun berhasil menjalankan bisnis perjudian di wilayah Kampar terutama di Tapung Raya. Demi memuluskan perjalanan usaha bisnis haramnya, Sitanggang warga Desa Kota Karo Kec Tapung Hilir dinilai bagi-bagi upeti kepada sejumlah oknum aparat.
Hal ini diungkapkan sumber yang merupakan mantan bandar togel, yang sangat mengerti tentang bisnis perjudian jenis togel.
Selain itu, ia juga mengungkapkan sejumlah nama bandar togel yang pernah bermain di wilayah Tapung Kampar. Bahkan ia juga menjabarkan bagaimana aturan main menjalankan bisnis perjudian togel tersebut di wilayah hokum polsek, polres bahkan sampai ke polda.
Selain itu, dirinya juga sempat menyebutkan siapa-siapa saja oknum polisi yang menerima dan besarnya nilai yang diterima.
Ironisnya, bebasnya judi togel binaan tersebut patut diduga jadi lahan basah oknum penegak hukum, hingga para jurtul yang tidak berkelas jadi korban menangkapan polisi.
Menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh masyarakat juga aktif di kerohanian, Nainggolan Bulanda menuturkan, si penulis alias jurtul (juru tulis) terlalu mudah terpengaruh dengan iming-iming keuntungan yang menjanjikan, tidak tahu mereka yang akan jadi tumbal dari persaingan bandar togel.
Masih menurut Nainggolan Bulanda-begitu masyarakat menjulukinya, sangat menyayangkan masih saja ada oknum polisi yang masih membekingi perjudian togel tersebut.
Sementara itu, Sitanggang yang hendak dikonfirmasi terkait tuduhan terhdap dirinya melalui telepon seluler, susah untuk dihubungi.
Demikian halnya Kapolsek Tapung Kompol Sumarno ketika disambangi di kantornya, (22/2) susah untuk ditemui. Salah satu anggota SPK Polsek Tapung menyatakan, Kapolsek sedang di luar kantor.
Sampai berita ini diterbitkan, Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid juga tidak berhasil dikonfirmasi.(DH)
