Views: 120
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Dalam rangka menyambut Hari Aisyiyah, Hari Kartini, dan Hari Jadi Kota Pekalongan ke-119, serta memecahkan Rekor MURI untuk pelayanan vasektomi tingkat Jawa Tengah, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Pekalongan menggelar rapat koordinasi persiapan pelayanan KB serempak Tahun 2025, berlangsung di Ruang Jawa Hokokai Setda Kota Pekalongan, Selasa (15/04/2025).
Ketua IPeKB Kota Pekalongan, Wahyu Mahardika menjelaskan bahwa, kegiatan pelayanan KB serempak tersebut akan dilaksanakan pada 21 April 2025. Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengikuti program KB dan mendorong lebih banyak cakupan akseptor KB. Pelayanan KB ini tidak dipungut biaya (gratis).
“Alhamdulillah, Kota Pekalongan turut andil dalam program besar ini. Tidak hanya menyambut momen-momen bersejarah, tapi juga memberi manfaat nyata melalui pelayanan KB kepada masyarakat,” terang Dika, sapaan akrabnya.
Dika menyebutkan, Pelayanan KB akan dilaksanakan di empat (4) puskesmas yakni Puskesmas Jenggot, Klego, Bendan, dan Kusuma Bangsa serta empat (4) Praktik Mandiri Bidan (PMB) yaitu Klinik Qurrota A’yun, PMB Ny. Dwi Hesti, PMB Ny. Happy, dan Ny. Muryani. Sasaran utama adalah pasangan usia subur, khususnya mereka yang telah memiliki lebih dari dua (2) anak.
“Dalam menyukseskan kegiatan pelayanan KB serempak ini, IPeKB Kota Pekalongan menggandeng berbagai mitra seperti Dinas Kesehatan, Dinsos-P2KB, IBI, TP PKK, serta kader puskesmas dan PMB,” ujarnya.
Dika menegaskan, kegiatan KB serempak bukan hal baru di Kota Pekalongan. Kota Pekalongan sudah rutin melaksanakan pelayanan KB serempak delapan kali dalam setahun. Menurutnya, hal ini menjadi tradisi yang sangat positif dan mendapat dukungan luas.
Lanjutnya, target pelayanan kali ini mencakup 361 calon akseptor KB, yang terdiri atas 13 calon pengguna IUD, 36 implan, 1 MOW, 72 suntik, 85 pil, dan 154 kondom. Untuk program vasektomi, telah ada 6 pendaftar calon akseptor dari 7 target yang telah ditentukan. Diharapkan seluruh target dapat tercapai sesuai rencana.
“Kami berupaya agar momentum ini tidak hanya menjadi selebrasi, tapi menjadi sarana peningkatan kualitas hidup warga Kota Pekalongan melalui keluarga yang terencana dan sejahtera. Dengan kolaborasi antar lintas sektor, kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan serta mendorong pemerataan pelayanan KB, terutama di wilayah padat penduduk,”pungkasnya (sofi)
