Views: 71
BOGOR, JAPOS.CO – Sebanyak 34 siswa dan pendamping dari Eckart Collage Eindhoven, Belanda melakukan kunjungan ke SMA, MA dan SMK Al Ghazaly Kota Bogor yang berlokasi di kawasan Kota Paris, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (15/04/25). Kunjungan ini merupakan bagin dari program bertajuk Global Exploration, hasil kolaborasi antara Yayasan Islamic Centre Al Ghazaly dengan DeTara Foundation, Stichting Global Exploration, dan Eckart Collage Eindhoven, Belanda.
Direktur DeTara Foundation, Ir. Latipah Hendarti, M.Sc., menjelaskan bahwa selama 20 hari ke depan para pelajar dari Belanda akan berada di wilayah Bogor dan Jakarta untuk mempelajari seni budaya, lingkungan hidup, pertanian, konservasi, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Global Exploration ini adalah hasil kerjasama dengan Stichting Global Exploration di Belanda. Program ini rutin digelar setiap tahun dan bertujuan mendorong generasi muda dari berbagai negara untuk aktif dalam menjaga lingkungan, mempererat persahabatan global, serta saling menghormati budaya dalam semangat SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Latipah.
Selama berada di lingkungan sekolah Yayasan Islamic Centre Al Ghazaly, para siswa asal negeri Kincir Angin tersebut akan mengikuti sejumlah kegiatan edukatif dan budaya. Mereka belajar membuat pupuk kompos organik, membuat kerajinan tangan dari sampah non-organik, serta memasak hidangan khas Indonesia seperti lumpia, donat kentang, dan tumis kangkung. Kegiatan ditutup dengan menikmati hasil masakan yang mereka buat bersama para siswa Al Ghazaly.
Ketua Umum Yayasan Islamic Centre Al Ghazaly, KH. Muhammad Mustofa Abdullah Bin Nuh, Lc., menyambut baik kolaborasi ini. “Kami mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran bagi siswa kami. Ini kesempatan emas untuk memperluas wawasan, mengenal budaya lain, dan mempererat hubungan antarbangsa. Yayasan Al Ghazaly, khususnya di jenjang SMA, SMK, dan MA, menerima dengan tangan terbuka kehadiran pelajar Belanda dan tentunya berusaha menjadi tuan rumah yang memuliakan tamunya,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ketua Majelis Tarbiyah Yayasan Islamic Centre Al Ghazaly, H. Auladi Rachman, S.Pd.I, turut pula menjelaskan sejarah lembaga pendidikan yang berdiri sejak awal 1970-an tersebut.
“Yayasan Islam Al Ghazaly didirikan pada tahun 1970 oleh Almarhum KH. Abdullah bin Nuh, seorang ulama kharismatik yang dikenal luas di Bogor dan sekitarnya. Beliau mendirikan yayasan ini dengan semangat mencetak generasi Muslim yang unggul dalam ilmu pengetahuan, akhlak, dan spiritualitas. Dalam perjalanannya, yayasan ini terus berkembang dan kini menaungi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari RA/TPQ, TK, SD Plus MD, SD IT ABN, MTs, SMP, SMP IT ABN, SMA, SMK hingga Madrasah Aliyah (MA) ,” tutur Auladi.
“Selain menjalankan kurikulum nasional, kami juga menerapkan kurikulum khas ‘ Ke- Al Ghazaly-an yang memfokuskan pada kajian kitab kuning sebagai bagian dari pembinaan karakter dan spiritual siswa,” paparnya.
Sven dan Olivia, dua siswa dari Eckart Collage, mengaku antusias dan terkesan dengan sambutan hangat serta pengalaman berharga yang mereka dapatkan. “Kami sangat senang bisa belajar langsung tentang budaya Indonesia, berbaur dengan teman-teman di sini, dan mencoba makanan lokal yang lezat,” ujar mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan kolaborasi lintas budaya dan negara, serta memperkuat semangat kebersamaan dalam menciptakan masa depan global yang lebih baik.(***)