Views: 135
KAMPAR, JAPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol. Herry Heryawan bersama Gubernur Riau Abdul Wahid melaksanakan kunjungan silaturahmi ke kediaman Ustaz Abdul Somad (UAS) di Rumah Omak Yayasan Pesantren Hj. Rohana, Kabupaten Kampar, Rabu (9/4/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergitas antara ulama dan umara guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan bahwa pertemuan ini bertujuan membangun semangat kebersamaan serta mempererat ukhuwah islamiyah antara tokoh agama dan pemimpin daerah. “Silaturahmi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara ulama dan umara demi mewujudkan situasi yang damai, aman, dan sejuk di wilayah hukum Polda Riau,” ujar Kapolda.
Gubernur Riau Abdul Wahid turut menyambut hangat momen tersebut dan mengapresiasi peran penting para tokoh agama dalam mendukung terciptanya situasi yang harmonis di tengah masyarakat. “Kami menyadari pentingnya merawat hubungan dengan ulama. Peran mereka sangat besar dalam menjaga kesejukan di tengah dinamika sosial,” ucap Gubernur.
Pertemuan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban. UAS menyambut kehadiran Kapolda dan Gubernur dengan hangat, bahkan menyampaikan pantun khas Melayu yang membuat suasana semakin cair dan ceria.
“Kalau pergi ke Indramayu jangan lupa beli klepon. Kalau memang orang Melayu, jangan pantun sambil nengok handphone,” seloroh UAS yang disambut gelak tawa.
Kapolda pun membalas dengan pantun, “Jalan-jalan ke Kota Kuansing, jangan lupa membawa selasi. Terima kasih atas makan siang, cukup sekian dan terima kasih.”
UAS pun kembali menimpali dengan pantun lainnya, “Kalau toh ke Tembilahan, pergi mencari daun pacar. Insya Allah sudah tiga bulan, pantunnya bisa lancar,” yang semakin mencairkan suasana.
Dalam momen silaturahmi tersebut, UAS juga memberikan cinderamata berupa buku karyanya yang telah ditandatangani dan sebuah kopiah merah khas yang biasa dikenakannya kepada Gubernur Abdul Wahid dan Kapolda Riau. Selain itu, buku zikir dan doa turut dibagikan kepada seluruh tamu sebagai buah tangan.
Kegiatan ini menjadi simbol keharmonisan antara pemimpin daerah dan tokoh agama, sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan di tengah masyarakat. Silaturahmi seperti ini diharapkan dapat terus terjalin untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga Riau tetap aman dan damai.(AH)
