Views: 111
SAMOSIR, JAPOS.CO –Selama liburan Idul Fitri 2025 ( 12 hari), Pemerintah Kabupaten Samosir mampu memperoleh Pendapatan Asli daerah (PAD) dari objek wisata yang dikelola sebesar Rp. 1.540.310.000; ( Satu Milyar Lima Ratus Empat Puluh Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Rupiah). Objek Wisata Menara Pandang Tele dan Pertujukan air menari Water Front menjadi Penyumbang PAD terbesar yaitu sebesar Rp. 1.351.554.000; ( Satu Miliyar Tiga Ratus Lima Puluh Satu Juta Lima Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah), hal ini disampaikan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho, di Kantor Dinas Budpar, Parbaba, Pangururan, Rabu (9/4).
Meski libur Lebaran kali ini diwarnai dengan sedikit pro kontra terkait kenaikan tarif retribusi khususnya di objek wisata unggulan Panorama Tele dan Air Mancur Menari Water Front Pangururan, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho menyebutkan Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Samosir tidak turun.
Menanggapi beberapa statement dan pertanyaan turunnya jumlah wisatawan ke Samosir di beberapa akun sosial media, Tetty membantah hal tersebut, ia menjelaskan rata-rata kunjungan 5.000 sampai 7.000 orang per hari.
“Jumlah wisatawan tidak benar menurun ke Samosir, hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah kunjungan rata-rata 5.000 s.d 7.000 orang per hari di objek wisata yang dikelola Pemerintah khususnya Panorama Tele dan Kawasan Water Front Pangururan” jelas Tetty.
Lebih lanjut disebutkan, jumlah kendaraan yang masuk ke salah satu objek wisata yang dikelola oleh yayasan yakni Bukit Sibeabea rata-rata jumlah kendaraan 5.000 mobil, mini bus 300, bus 200 dan sepeda motor 200 per hari. “Hasil monitoring dan konfirmasi kami dengan beberapa hotel dan home stay, bahwa lama tinggal wisatawan juga meningkat dari 1 hari menjadi 2 hari.
Spending money of tourists juga meningkat, hal ini dapat kita ukur dengan restoran, cafe, rumah makan, warung warung kuliner yang dipadati oleh wisatawan” ungkapnya.
Tetty menambahkan, hampir semua wahana permainan dan atraksi wisata seperti scooter/sepeda listrik, kapal wisata, jetsky, kapal pinisi diminati oleh wisatawan sesuai dengan kemampuan keuangannya.
Tersedianya hotel berbintang juga telah berperan membawa tamu-tamu high end berwisata di Samosir Negeri Indah Kepingan Surga. “Liburan Lebaran kali ini juga membawa berkah pagi pemilik home stay. Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir bersama dengan Dinas terkait dan seluruh pelaku usaha wisata berupaya memberikan pelayanan terbaik” tutup Tetty.
Rudi Siahaan selaku Ketua Tim Pengelola Sementara Waterfront City Pangururan dan Kawasan Menara Pandang Tele menjelaskan, selama liburan Idul Fitri mulai tanggal 28 Maret s.d 8 April 2025 ( 12 hari), jumlah PAD dari retribusi masuk ke Objek Wisata Panorama Tele sebesar Rp 843.440.000; ( Delapan Ratus Empat Puluh Tiga Juta Empat Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) dan Jumlah PAD dari retribusi pada Pertunjukan Air Mancur Menari di Water Front Pangururan sebesar Rp. 508.114.00 ( Lima Ratus Delapan Juta Seratus Empat Belas Ribu Rupiah).
“Total PAD dari kedua objek tersebut sebesar Rp 1.351.554.000; ( Satu Miliyar Tiga Ratus Lima Puluh Satu Juta Lima Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah). Ini adalah yang langsung diperoleh oleh Tim Pengelola,belum termasuk dari sumber PAD lainnya sebagai dampak dari Kedua objek wisata ini, seperti Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Home Stay, Retribusi Parkir dan lainnya” kata Rudi
Dengan pencapaian ini, Rudi Siahaan mengatakan Pemerintah Kabupaten Samosir akan terus berbenah sebagai upaya mendongkrak PAD dari berbagai sektor termasuk pariwisata. Untuk itu ia berharap kerjasama dan sinergitas seluruh stakeholder dapat dipertahankan dan ditingkatkan didukung peran masyarakat, pelaku UMKM, swasta dalam memberi pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan. (ULITAR)