BeritaHEADLINESumatera Utara

Solar Power Pump Akan Dibangun di Dua Desa  Meningkatkan Ekonomi Petani di Samosir 

×

Solar Power Pump Akan Dibangun di Dua Desa  Meningkatkan Ekonomi Petani di Samosir 

Sebarkan artikel ini
Tim Bappenas dan UKFCDO, Bappeda Provsu didampingi OPD teknis saat meninjau lokasi lahan Solar Power Pump tampak berdiskusi dengan pemerintah desa dan masyarakat penerima manfaat, Rabu (19/3).

Views: 83

SAMOSIR, JAPOS.CO –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir berencana akan membangun Solar Power Pump atau  Pompa Air Tenaga Surya (PATS) yang menggunakan energi matahari untuk memompa air di dua desa, yaitu Desa Sibonor Ompu Ratus, Kecamatan Nainggolan dan Desa Pakpahan, Kecamatan Onanrunggu, guna meningkatkan ekonomi petani dan kesejahteraan masyarakat.

Ini terungkap, setelah Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, SE,MM menerima kunjungan Tim Bappenas  dan UKFCDO (United Kingdom Foreign,Commonwealth and Development Office/Kedutaan Inggiris, Tim Kemendagri, dan Bappeda Provsu di Lobby Lt II Kantor Bupati,  Samosir, Rabu 19/3).

Setelah berdiskusi, seluruh Tim Bappenas, UKFCDO, Bappeda Provsu, didampingi OPD teknis turun langsung ke Desa Sibonor Ompu Ratus dan Desa Pakpahan untuk meninjau langsung lokasi lahan dan berdiskusi dengan pemerintah desa dan masyarakat penerima manfaat.

Adapun tim yang hadir diantaranya, Anna Amelia (Fungsional Perencana Madya Direktorat Lingkungan Hidup, Bappenas), Ida Suriany Nainggolan (Senior Advisor, UKFCDO), Budi Utama (MEL Advisor, British Embassy Jakarta) Ari Wijanarko Adipratomo (LCDI Advisor, British Embassy Jakarta), Kunto Bimaji (Kemendagri), Andriadi, ST dan Mediana Sitorus, S. Kom (Tim Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara), Arnold Sitompul, Novia Mustikasari, Riezki Diah Setiana dan Agus Marwan dari Tim Program LCDI Fase II, serta Tim Econova yang dihadiri oleh Gede Herry Arum Wijaya selaku Program Coordinar, dan Bella Pasaribu.

Anna Amelia mengatakan, kehadiran tim ini adalah untuk berdiskusi guna menggali perspektif dari berbagai pemangku kepentingan dan meminta komitmen Pemkab Samosir terkait rencana pembangunan Solar Power Pump di Samosir.

Dia menjelaskan, LCDI (Low Carbon Development Indonesia)  merupakan program prioritas nasional  untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui aktivitas dengan intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang rendah.

“Kami bersama tim yang terlibat telah beberapa kali berdiskusi dengan Bappedalitbang Kabupaten Samosir terkait identifikasi lokasi dan juga telah menurunkan konsultan. Karena itu, kami hari ini ingin berdiskusi lebih lanjut, untuk mendapat perkembangan terbaru terkait pelaksanaan proyek ini. Mulai dari satus lahan, hingga komitmen masyarakat pemanfaat sehingga betul-betul berkelanjutan untuk masyarakat”, kata Anna Amelia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Senior Advisor UKFCDO, Ida Suriany Nainggolan. Dia menambahkan, program ini merupakan salah satu dari beberapa program kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Inggris.

Program ini merupakan program LCDI fase 2, dengan Bappenas sebagai partner utama, didukung juga oleh Kemendagri dan membangun kemitraan bersama dengan legislatif dan sektor privat. “Bagi kami yang terpenting adalah lokasi yang tepat, legalitas lahan, dan kepastian RT/RW yang melindungi area persawahan yang akan menerima manfaat proyek ini, sehingga dapat berkelanjutan”, ujarnya.

Ida juga berharap proyek ini dapat memberi nilai tambah untuk sektor lainnya, dan terintegrasi dengan kegiatan lain yang bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim yang hadir di Kabupaten Samosir, Titik Awal Peradaban Batak.

“Kami menyambut baik dan mendukung penuh program ini. Tentunya beban petani di Samosir akan semakin berkurang, dan pastinya produktifitas akan meningkat, yang dulunya panen sekali setahun akan menjadi dua kali setahun sehingga bisa menyumbang ketahanan pangan nasional sesuai cita-cita Bapak Presiden kita “, ujar Ariston.

Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih telah dipilihnya Kabupaten Samosir menjadi lokus implementasi LCDI. Sejak tahun 2019-2024, Pemprovsu melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM telah membagi 5 pompa air bertenaga surya di Samosir, dan hingga saat ini beroperasi dengan baik dan dapat meningkatkan produksi padi.

Dalam mendukung LCDI, Pemkab Samosir telah menjalankan beberapa program diantaranya Pangula Nature (Bertani Selaras Alam) yang memberikan edukasi, bantuan peralatan produksi, pupuk organik, pengaturan pola tanam dan pembentukan kelompok peduli api.

“Kita juga berkomitmen melakukan konservasi lahan kritis dan sudah melakukan penanaman pohon bersama masyarakat sebanyak 135.000 batang. Ke depan kita akan semakin masif untuk daya dukung lingkungan yang berkelanjutan”, ujar Ariston.

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati meminta agar setiap OPD mengambil peran untuk mendukung program ini, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pembentukan serta pembinaan lembaga pengelola di tingkat masyarakat desa. Hadir dalam pertemuan itu, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Ketapang dan Pertanian, Tumiur Gultom, Kadis Sosial PMD F.Agust Karokaro bersama OPD teknis. (ULITAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *