Views: 107
Acara yang berlangsung di Pusat Kajian Islam ini dibuka oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, serta para aparatur Pemkot Sukabumi dan kepala perangkat daerah. Berbagai unsur pentaheliks juga turut berpartisipasi dalam forum ini, menunjukkan komitmen bersama untuk pembangunan daerah.
Laporan panitia yang disampaikan oleh Asep Supriadi menyebutkan bahwa dokumen rancangan RPJMD sudah sangat spesifik. Ia menjelaskan bahwa proses penyusunan ini merupakan kelanjutan dari RPJPD yang telah diselesaikan sebelumnya.
Asep menegaskan pentingnya pengertian RPJMD yang harus selesai dalam waktu enam bulan setelah pelantikan, yaitu sekitar Agustus 2025. Forum ini bertujuan untuk meminta masukan dan saran dari berbagai pihak terkait isu-isu aktual dan strategis yang dihadapi Kota Sukabumi.
“Kita perlu menyamakan persepsi dan pemahaman tentang visi dan misi yang ingin dicapai,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menekankan pentingnya visi menuju Kota Sukabumi Bercahaya. Ia mengungkapkan bahwa struktur pemerintahan yang ada sudah sangat matang dan siap untuk melaksanakan pembangunan yang lebih baik
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa hibah harus diberikan kepada lembaga yang memberikan sumbangsih langsung kepada pemerintah Kota Sukabumi. Sebagai bentuk penghargaan, insentif sebesar Rp100.000 per orang per bulan akan diberikan kepada Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Forum Konsultasi Publik ini menjadi langkah awal yang penting dalam menyusun RPJMD yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak, akan dihasilkan rencana pembangunan yang lebih relevan dan efektif.(ASR)