Views: 66
CIAMIS, JAPOS.CO – Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Ciamis, mendapat pelatihan tentang pertanian ramah lingkungan. Pelatihan yang berlangsung 26 Februari 2025 dan 7-8 Maret 2025 di Aula Lapas Kelas IIB Ciamis tersebut, hasil kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Ciamis dan Gabungan Aksi Ciamis Cinta Organik Sejati (Gaccors).
Kepala Lapas Ciamis, Supriyanto mengatakan, bahwa narapidana yang mendapat pelatihan sebanyak 60 orang. “Apresiasi kami berikan kepada berbagai pihak yang mendukung kegiatan pelatihan ini,” katanya Senin (10/3).
Menurutnya, pelatihan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan WBP Lapas Ciamis tentang pertanian ramah lingkungan. Sehingga setelah WBP bebas, pelatihan ini bisa bermanfaat. “Harapannya, ilmu yang mereka dapatkan bisa diterapkan di tengah masyarakat. Jadi sebagai bekal ketika mereka bebas nanti,” ujar Supriyanto.
Sementara itu, Kepala DPKP Ciamis, Slamet Budi Wibowo menjelaskan, bahwa materi dan praktik langsung ke lapangan. Seperti peningkatan minat WBP dengan melakukan simulasi agroekosistem. Kemudian, praktik pengenalan sifat fisik biokimia tanah.
Selanjutnya, praktik pembuatan bahan organik, pupuk cair Mikro Organisme Lokal dari buah maja, rebung bambu, keong mas dan bonggol pisang. “Praktik dalam pelatihan pertanian ramah lingkungan ada juga menanam padi dengan menggunakan metode System of Rice Intensification (SRI) dan pelatihan dasar herbal,” jelasnya.
Sedangkan tujuan diadakannya pelatihan ini, tandas Slamet, mengenalkan teknik pertanian ramah lingkungan berkelanjutan kepada WBP Lapas Ciamis. Yaitu dengan menggunakan metode System of Rice Intensification (SRI). “Pelatihan ini mendapat sambutan antusias dari para peserta. Jadi program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, namun juga sebagai dukungan terhadap visi pemerintah sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional,” tandasnya. (Mamay)