Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Tengah

Wabub Sukirman Apresiasi Gerakan Santri Menulis Ke 35 Tahun di Ponpes Miftahul Ulum Pekajangan

×

Wabub Sukirman Apresiasi Gerakan Santri Menulis Ke 35 Tahun di Ponpes Miftahul Ulum Pekajangan

Sebarkan artikel ini
wabub Sukirman Hadiri Gerakan Santri Menulis Di Ponpes Miftahul Ulum Pekajangan.

Views: 119

KAJEN, JAPOS.CO – Mewakili Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Wakil Bupati Pekalongan H.Sukirman, menghadiri acara Pelatihan Dai Medsos dan Gerakan Santri Menulis Ke-35 Tahun, yang diinisiasi oleh Suara Merdeka. Acara tersebut diadakan pada Minggu (9/3/2025) di Aula Pondok pesantren Muhammadiyah Miftakhul Ulum Pekajangan, Kecamatan Kedungwuni.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

”Ini merupakan pengalaman yang sangat baik bagi adik-adik sekalian. Bisa belajar mengenai jurnalistik, dan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan di era sekarang,” kata Wakil Bupati Pekalongan H.Sukirman, SS,MS, sambil memberikan Berbagainya dalam acara tersebut.

Sukirman menambahkan, bahwa di era digital seperti saat ini, pembekalan mengenai jurnalistik sangat dibutuhkan oleh semua orang, apalagi untuk anak-anak muda. ”Bisa belajar Jurnalistik di tengah situasi sekarang dimana setiap orang bisa menjadi wartawan karena bisa mengupload apa saja di media sosial. Sehingga saya sangat mendukung dan mengapresiasi penuh kegiatan ini,” jelasnya.

Selain itu, Sukirman juga berharap, setelah mengikutiu kegiatan tersebut. Para santri bisa menulis dan paham dengan etika jurnalistik, sehingga bisa menjadi ujung tombak dalam menangkal informasi hoax, bersiar melalui media sosial, dan bisa menjadi media bagi pondok pesantren dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan ponpes, sehingga bisa lebih dikenal oleh masyarkat luas.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Pimpinan Redaksi Suara Merdeka Rukardi, mengatakan dalam Berbagainya, bahwa kegiatan Gerakan Santri Menulis ini sudah berlangsung sejak 31 tahun yang lalu. Dimana kegiatan tersebut berawal dari silaturahmi ke beberapa pondok pesantren. Namun, dengan adanya keinginan memberi manfaat bagi bangsa, pada akhirnya kegiatan Gerakan Santri Menulis ini kemudian berjalan.

”Jadi bapak/ibu sekalian, ini merupakan kegiatan yang sudah lama kami lakukan. Dan kami berharap, ini menjadi manfaat bagi para santri,” ungkapnya.(INA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *