Views: 90
LABUHANBATU, JAPOS.CO – Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG., MKM, memaparkan program penanganan stunting dalam penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Perwakilan Provinsi Sumatera Utara serta Bappelitbang Sumatera Utara. Acara tersebut digelar di Ruang Rapat Bupati, Kamis (6/3).
Dalam paparannya, Bupati menjelaskan bahwa Kabupaten Labuhanbatu, dengan jumlah penduduk sebanyak 520.545 jiwa yang tersebar di sembilan kecamatan, telah menjalankan program percepatan penurunan stunting selama lebih dari tiga tahun. Saat ini, angka stunting di Kabupaten Labuhanbatu tercatat sekitar 20,2%.
Sejumlah program yang masih aktif dijalankan antara lain sosialisasi di setiap puskesmas dan posyandu, pemberian makanan bergizi tambahan kepada bayi serta ibu hamil, program “Ibu Stunting” dan “Bapak Stunting,” serta program “Stunting Keliling” yang terus dioptimalkan demi menekan angka stunting di daerah tersebut.
Komitmen Pemkab Labuhanbatu dalam Penurunan Stunting
Bupati menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting di Labuhanbatu melalui berbagai upaya strategis.
“Insyaallah, dengan pemerintahan yang baru, kami akan terus berupaya dan berkomitmen dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Labuhanbatu,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan dukungan penuh terhadap program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Kami siap mendukung serta menyukseskan program nasional dan daerah dalam upaya menurunkan angka stunting secara signifikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati berharap Kabupaten Labuhanbatu dapat meraih hasil yang maksimal dalam penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2024.
“Jika memungkinkan, kami ingin Kabupaten Labuhanbatu menjadi yang terbaik dalam penilaian kinerja penurunan stunting tahun ini,” tutupnya.
Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
Plt. Kepala Bappeda Labuhanbatu, NM Bangun, menjelaskan bahwa delapan aksi konvergensi penurunan stunting yang diterapkan di Labuhanbatu meliputi:
- Melakukan Analisis Situasi,
- Menyusun Rencana Kegiatan,
- Menyelenggarakan Rembuk Stunting,
- Memberikan Kepastian Hukum melalui Peraturan Bupati tentang peran desa,
- Melakukan Pembinaan terhadap Kader Pembangunan Manusia (KPM),
- Meningkatkan Sistem Manajemen Data,
- Melakukan Pengukuran dan Publikasi Data Stunting,
- Melakukan Reviu Kinerja Tahunan.
Dukungan dan Partisipasi Berbagai Pihak
Dalam kegiatan ini, turut hadir Sekretaris Daerah Ir. Hasan Heri Rambe, Asisten I Drs. Sarimpunan Ritonga, M.Pd, perwakilan Polres Aiptu J. Samosir, perwakilan Dandim 0209/LB Mayor Inf. Sopyan Sukri, para pimpinan OPD, perwakilan Kemenag, TP PKK, serta tamu undangan lainnya.
Dengan komitmen dan kerja sama berbagai pihak, diharapkan angka stunting di Labuhanbatu dapat terus menurun, sehingga anak-anak di daerah ini bisa tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih baik. (Yn)