Views: 135
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Kabupaten Dharmasraya semakin mantap melangkah menuju era baru pembangunan ekonomi. Di bawah kepemimpinan Bupati Annisa Suci Ramadhani dan Wakil Bupati Leli Arni, pemerintah daerah terus menunjukkan komitmen kuat dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) terkait Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Langkah strategis ini bukan sekadar penyusunan regulasi, melainkan bagian dari upaya besar untuk mengoptimalkan sumber daya lokal, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta membuka peluang investasi yang lebih luas. Dengan adanya regulasi yang jelas, BUMD diharapkan dapat beroperasi secara profesional dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Fondasi Ekonomi yang Kokoh: Kunci Kemandirian Dharmasraya
Dalam pertemuan dengan awak media di Rumah Dinas Bupati Pulau Punjung, Rabu (26/2/2025), tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Dharmasraya (2005-2010), Dt. Marlon, menegaskan bahwa usulan Perda dan Perbup ini merupakan bagian dari visi besar pembangunan daerah. Ia menilai bahwa kemandirian ekonomi hanya bisa dicapai jika Dharmasraya memiliki pijakan yang kuat dalam mengelola aset dan potensi daerahnya.
“Pemerintah daerah harus memiliki strategi yang solid dalam mengelola aset dan sumber daya ekonomi. BUMD harus menjadi instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian daerah,” ujar Dt. Marlon.
Ia menambahkan bahwa potensi ekonomi Dharmasraya masih sangat besar untuk dikembangkan, mulai dari sektor pertanian, perdagangan, hingga pengelolaan sumber daya alam. Dengan adanya regulasi yang jelas dan dukungan penuh dari semua pihak, BUMD dapat beroperasi lebih transparan, profesional, serta memberikan dampak ekonomi yang nyata.
Eksekutif dan Legislatif Harus Bersinergi
Keberhasilan implementasi Perda dan Perbup BUMD sangat bergantung pada dukungan penuh dari DPRD Dharmasraya. Oleh karena itu, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci utama agar regulasi ini dapat segera disahkan dan diimplementasikan secara efektif.
“Jika pemerintah dan DPRD dapat berkolaborasi dengan baik, insyaallah regulasi ini akan segera terealisasi. Dampaknya tentu akan langsung dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis,” tambah Dt. Marlon.
Menurutnya, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan hanya bisa terwujud apabila kebijakan yang dibuat benar-benar dijalankan dengan serius dan penuh komitmen.
BUMD: Pilar Utama Pembangunan Ekonomi Dharmasraya
Pembentukan BUMD di Dharmasraya diharapkan menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan regulasi yang tepat, BUMD dapat berfungsi sebagai motor penggerak pembangunan, tidak hanya dalam pengelolaan aset daerah, tetapi juga dalam menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan daya saing daerah, serta menggerakkan ekonomi lokal secara lebih luas.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya optimistis bahwa inisiatif ini akan membawa perubahan besar. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Dharmasraya diharapkan mampu menjadi kabupaten yang mandiri secara ekonomi, maju dalam pembangunan, serta mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen kuat dari semua elemen masyarakat, langkah besar menuju kemandirian ekonomi Dharmasraya kini semakin nyata! (YN)
