Views: 116
PEKANBARU, JAPOS.CO – Kepolisian Daerah (Polda) Riau menerima kunjungan kerja (kunker) rombongan Komisi III DPR RI pada Sabtu (22/2/2025). Rombongan yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB di Markas Polda Riau disambut langsung oleh Kapolda Riau Irjen M. Iqbal serta Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo.
Dalam sambutannya, Kapolda Riau Irjen M. Iqbal menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut kedatangan rombongan Komisi III DPR RI. Ia juga menegaskan kesiapan Polda Riau dalam menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Tim Aju Komisi III DPR RI mengenai beberapa pertanyaan yang akan dibahas. Insya Allah, kami akan memberikan jawaban sejelas-jelasnya. Kami juga mengharapkan koreksi serta arahan dari Komisi III,” ujar Irjen M. Iqbal.
Lebih lanjut, Kapolda menegaskan bahwa institusinya selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dalam menjalankan tugas penegakan hukum.
“Kami berorientasi pada perlindungan, pelayanan, dan pemeliharaan keamanan serta ketertiban masyarakat,” tambahnya.
Terkait dengan penegakan hukum, Irjen M. Iqbal menekankan bahwa semua proses hukum harus berdasarkan alat bukti yang cukup. “Kami akan melakukan tahapan penyelidikan terlebih dahulu. Jika terdapat dua alat bukti yang cukup, maka akan dilanjutkan ke tahap penyidikan. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Kunjungan spesifik Komisi III DPR RI ke Polda Riau bertujuan untuk membahas dua isu utama, yaitu pengelolaan sumber daya alam (SDA) serta maraknya kasus penyalahgunaan senjata api.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Sari Yuliati, mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mendapatkan penjelasan dari Kapolda Riau dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau mengenai dua isu krusial tersebut.
“Kami ingin mempertanyakan kepada Kapolda dan Kajati tentang pengelolaan sumber daya alam serta berbagai permasalahan yang menyertainya. Selain itu, kami juga menyoroti fenomena maraknya penyalahgunaan senjata api. Kami ingin mendengar langsung masukan dari Kapolda terkait langkah-langkah yang dapat dilakukan agar kejadian serupa tidak terus berulang,” ujar Sari Yuliati.
Selain itu, Komisi III DPR RI juga menyoroti pengawasan terhadap barang impor dan peredaran narkoba di wilayah Riau. Menurut Sari, pihaknya telah mengantongi daftar khusus terkait hal tersebut. “Kami sudah memiliki daftar yang menjadi perhatian utama. Tunggu saja perkembangannya,” pungkasnya.
Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari upaya Komisi III DPR RI dalam memastikan efektivitas pengelolaan sumber daya alam serta penegakan hukum yang berkaitan dengan penyalahgunaan senjata api dan pengawasan terhadap barang impor, termasuk narkotika di wilayah Riau.(AH)
