Views: 59
KAJEN, JAPOS.CO – Festival Durian adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan. Ribuan durian hasil pertanian lokal sedianya dibagikan gratis sebagai bentuk rasa syukur atas melimpahnya hasil panen.Namun untuk tahun 2025 ini berbeda di banding acara tahunan sebelumnya.
Masih di selimuti suasana duka mendalam pasca terjadinya bencana Alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di hampir semua wilayah di kabupaten Pekalongan sehingga pemerintah Kabupaten Pekalongan resmi meniadakan Festival Durian.
Sebagai bentuk ungkapan rasa empati kita kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah khususnya kluarga korban bencana alam.
Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pekalongan mengeluarkan pernyataan secara tegas melalui Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (dinporapar) Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro mengatakan, peniadaan festival durian dilakukan karena mempertimbangkan situasi yang tengah dihadapi Kota Santri.
Pemkab merasa tak bijak jika memaksa menggelar festival itu.
“Mengingat situasi Kabupaten Pekalongan yang baru saja menghadapi bencana banjir dan longsor. Tidak bijak kalau kami membuat acara yang bersifat mengumpulkan massa, bersenang-senang, sementara saudara-saudara yang lain sedang berduka,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Bupati Pekalongan mengarahkan masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap saudara-saudara yang tertimpa bencanaTerkait anggaran yang telah dialokasikan untuk Festival Durian, akan ada mekanisme pergeseran anggaran dan perubahan.
“Untuk anggaran sementara tidak kita laksanakan terlebih dahulu atau tunda sampai melihat situasi. Tapi kalau pada akhirnya tetap dilaksanakan, akan dialihkan menjadi kegiatan lain yang lebih tepat sasaran,” jelasnya. (INA)