Views: 107
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, secara terbuka mengakui bahwa dalam sembilan tahun kepemimpinannya, ia tidak bisa memuaskan semua pihak. Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan HUT ke-15 Nagari Sungai Duo pada Selasa (11/02/2025).
“Setiap kebijakan yang diambil pasti menimbulkan pro dan kontra. Namun, kami selalu berupaya agar kebijakan tersebut dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” ujarnya di hadapan warga dan tokoh setempat.
Menurutnya, setiap keputusan yang dibuat selalu berdasarkan kepentingan bersama, bukan sekadar memenuhi tuntutan individu atau kelompok tertentu.
“Sebagai pemimpin, saya sadar bahwa tidak semua pihak akan puas dengan keputusan yang saya ambil. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kebijakan itu bisa membawa dampak terbaik bagi masyarakat luas,” tegasnya.
24 Proyek Strategis, Bukti Nyata Pembangunan
Selama dua periode memimpin Dharmasraya, Sutan Riska mengungkapkan bahwa dirinya telah merealisasikan 24 proyek strategis untuk memajukan daerah. Proyek-proyek ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kami tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga berupaya menarik anggaran dari pemerintah pusat demi percepatan pembangunan di Dharmasraya,” jelasnya.
Meski begitu, Sutan Riska tidak menampik bahwa tuntutan masyarakat terhadap pembangunan terus meningkat. Namun, keterbatasan kapasitas fiskal daerah membuatnya harus mengelola anggaran secara efektif dan efisien.
“Tantangan terbesar adalah bagaimana memenuhi kebutuhan pembangunan dengan dana yang terbatas. Karena itu, diperlukan manajemen keuangan yang baik agar setiap rupiah yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal,” katanya.
Lobi ke Pusat Demi Kemajuan Dharmasraya
Untuk mengatasi keterbatasan anggaran, Sutan Riska mengaku aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat guna mendapatkan tambahan dana pembangunan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Oleh karena itu, saya terus melakukan pendekatan dan lobi ke pusat agar Dharmasraya mendapatkan perhatian lebih,” ungkapnya.
Upaya ini pun membuahkan hasil. Berbagai program pembangunan yang didanai APBN berhasil dikucurkan ke Dharmasraya, mendorong percepatan pembangunan daerah.
Namun, ia menyadari bahwa masih ada pihak yang mungkin belum puas dengan hasil kerjanya. Oleh sebab itu, Ketua Umum Apkasi itu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
“Saya manusia biasa, tentu ada kekurangan. Jika masih banyak hal yang belum sempurna di era kepemimpinan saya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya.(YN)
