Views: 892
BELITUNG, JAPOS.CO – Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitiya Putra, SH SIK, menegaskan semua element masyarakat harus mendukung penolakan terhadap keberadaan geng motor yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, tidak boleh berkembang didaerah ini keselamatan dan keamanan adalah tanggung jawab bersama Deklarasi zero geng motor bersama Pemkab Belitung, TNI-Polri, serta pelajar membuktikan komitmen kita semua menolak keberadaan geng motor berlansung di Mapolres Belitung di Tanjungpandan dalam rangka Operasi Keselamatan Menumbing 2025, Senin (10/2).
“Deklarasi ini bertujuan mencegah aksi kriminalitas dan gangguan ketertiban serta keamanan di lingkungan masyarakat sering melibatkan kelompok geng motor, kita memberikan pemahaman dan menanamkan kesadaran kepada generasi muda pentingnya tertib berlalu lintas dan menjaga keamanan lingkungan, Saya tegaskan geng motor yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan tidak boleh berkembang di Kabupaten Belitung,” ungkapnya.
“Keselamatan dan keamanan adalah tanggung jawab bersama. Melalui deklarasi ini, diharapkan komitmen bersama menolak keberadaan geng motor yang meresahkan masyarakat di wujudkan, ini merupakan bagian dari upaya pencegahan sejalan dengan Operasi Keselamatan Menumbing 2025, mengedepankan pendekatan edukatif, preventif, serta penegakan hukum secara humanis demi terciptanya lingkungan aman dan kondusif,” lanjutnya.
Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Menumbing 2025 dihadiri Pj. Bupati Belitung, Mikron Antariksa, Forkopimda, TNI-Polri, ASN, serta para pelajar, ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan Operasi Keselamatan Menumbing selama 14 hari, 10-23 Februari, bertujuan menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) jelang bulan suci Ramadan dan hari Raya Umat Islam Lebaran Idul Fitri 1446 H.
Sambutan, Kapolda Babel dibacakan Kapolres menegaskan pentingnya operasi ini mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Data menyebutkan jumlah pelanggaran lalu lintas diwilayah hukum Polda Babel mengalami penurunan 1% dari tahun 2023 ke 2024, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun hingga 18%, korban meninggal dunia juga mengalami penurunan sebesar 32%, permasalahan lalu lintas, Polri tidak bisa bekerja sendiri dibutuhkan sinergi dengan pemerintah daerah, TNI, serta seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas,.
Operasi Keselamatan Menumbing 2025 mengedepankan pendekatan edukatif dan preventif, memberikan penyuluhan serta sosialisasi kepada masyarakat pentingnya keselamatan berkendara dijalan raya, kegiatan ini juga didukung dengan penegakan hukum bertujuan meningkatkan disiplin dan kepatuhan pengguna jalan. Beberapa sasaran utama dari operasi ini meliputi peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, penurunan angka kecelakaan, serta peningkatan kepatuhan kelengkapan berkendara. Pergelaran personel lalu lintas juga difokuskan didaerah rawan kecelakaan atau black spot guna meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Deddy menekanan kepada seluruh personel yang terlibat operasi ini, meningkatkan disiplin dan profesionalisme dalam bertugas, memperkuat koordinasi dengan instansi terkait, pendekatan humanis dan edukatif dan berikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, potensi kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas diminimalisir demi terciptanya situasi Kamseltibcarlantas didaerah ini.( Yustami)