Views: 71
JAKARTA, JAPOS.CO – Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H sekaligus tasyakuran Hari Jadi ke-3 Koarmada RI tahun 2025. Acara yang berlangsung di GOR OB. Syaaf, Mako Koarmada RI, pada Senin (10/2), diadakan secara sederhana namun sarat makna.
Dalam peringatan ini, Koarmada RI menggelar berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan. Salah satu kegiatan utama adalah pemberian santunan kepada anak yatim, yang menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan antara TNI AL dengan masyarakat. Selain itu, ribuan bibit pohon juga disalurkan untuk mendukung upaya penghijauan.
Sebagai ungkapan rasa syukur, Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP., didampingi Kepala Staf Koarmada RI, Laksamana Muda TNI Eko Wahjono, S.E., M.M., melakukan pemotongan tumpeng. Tradisi ini menjadi simbol harapan agar Koarmada RI terus berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada salah satu anggota yang akan memasuki masa purna tugas sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdian mereka selama bertugas. Sementara itu, potongan tumpeng lainnya diberikan kepada anggota termuda sebagai tanda harapan agar generasi penerus dapat melanjutkan perjuangan dengan semangat yang tinggi.
Dalam sambutannya, Panglima Koarmada RI menekankan pentingnya membangun mentalitas tangguh dalam menghadapi percepatan zaman, sebagaimana tersirat dalam tema peringatan kali ini.
“Melalui tema ‘Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman’, kiranya tepat momen Isra Mi’raj dan tasyakuran ini menjadi kesempatan bagi kita untuk merenungkan pentingnya mentalitas tangguh dalam menghadapi tantangan tugas dan zaman yang semakin cepat. Seiring dengan refleksi atas pencapaian Koarmada RI selama tiga tahun perjalanannya, mari kita hayati makna spiritual perjalanan Isra Mi’raj sebagai inspirasi untuk memperkuat ketahanan mental, keimanan, dan ketakwaan dalam setiap langkah pengabdian kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Panglima Koarmada RI menegaskan bahwa perjalanan spiritual Rasulullah SAW dalam Isra Mi’raj mengajarkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya terletak pada kemampuan fisik atau teknologi, melainkan juga pada keimanan, kejujuran, dan kesabaran dalam menghadapi setiap ujian dan tantangan. Oleh karena itu, semangat Isra Mi’raj harus menjadi pemicu bagi setiap prajurit Koarmada RI untuk terus menjunjung nilai-nilai kesetiaan, kejujuran, dan keikhlasan dalam mengemban amanah yang diberikan.
“Dalam tiga tahun berdirinya Koarmada RI, berbagai tantangan dan rintangan telah kita hadapi bersama dengan semangat persatuan dan kebersamaan yang tinggi. Walaupun dengan segala keterbatasan, berkat kerja keras dan dedikasi seluruh prajurit serta PNS Koarmada RI, kita telah berhasil menjalankan tugas sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Namun, kita juga harus sadar bahwa tugas ke depan akan semakin berat dan kompleks, seiring dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan tantangan yang semakin beragam,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Panglima Koarmada RI mengajak seluruh jajaran untuk terus meningkatkan sinergitas, soliditas, dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas serta memperkuat semangat kebersamaan demi mewujudkan “Ekapada Banda Jalanusa,” yakni mempersatukan kekuatan laut Nusantara untuk TNI Angkatan Laut yang modern, berdaya gentar di kawasan, dan berproyeksi global.
Melalui kegiatan ini, Koarmada RI tidak hanya memperingati hari bersejarah, tetapi juga meneguhkan komitmennya dalam mengamalkan nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan kepedulian sosial. Dengan adanya santunan bagi anak yatim dan program penghijauan, diharapkan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Peringatan Isra Mi’raj dan Hari Jadi ke-3 Koarmada RI ini menjadi momen refleksi bagi seluruh prajurit untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Dengan semangat kebersamaan, Koarmada RI bertekad untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. (RED)