Views: 217
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Di wilayah Kecamatan Patia tepatnya di Desa Idaman dan Ciawi telah memasuki masa panen padi sebagian petani yang tergabung dalam kelompok tani telah memanen sawah miliknya menggunakan alat mesin pertanian berupa Combine Harvester.
Namun sangat disayangkan Bahan bakar jenis solar untuk Combine Harvester tersebut diduga didapatkan dengan cara tidak legal dalam arti tidak membeli menggunakan surat Rekomendasi Pembelian BBM Bersubsidi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang.
( UT ) Salah satu ketua kelompok tani di Desa Idaman saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Sawah miliknya dipanen menggunakan Combine Harvester milik Bos penangkaran merk inari, yang dia sewa dan solarnya dia dapatkan dari ( RB ) selaku Ketua Kelompok Tani yang ada di Desa Suiraneun, UT mengaku Membeli dengan harga 9000/ Liter sebanyak 30 Liter Kepada RB beberapa waktu lalu.
Sementara itu RB mengelak dan tidak mengakui saat dikonfirmasi terkait dengan pengakuan UT yang membeli Solar Subsidi dari Dirinya, ia mengaku hanya menggunakan Solar yang dia beli untuk kebutuhan dirinya saja, dan membeli di SPBU Jaha ( Labuan-Red ) menggunakan surat Rekomendasi BBM Bersubsidi dari Dinas Pertanian, Namun saat diminta memperlihatkan surat tersebut, RB tidak kunjung memperlihatkan.
Sementara itu Wahyudin SP selaku Korluh kecamatan Patia Saat Dikonfirmasi, mengatakan kelompok Tani yang Membuat Surat Rekomendasi Pembelian BBM Bersubsidi baru satu kelompok saja. (Yan)
