Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESumatera Barat

Tiga Senior GMKI Ungkap Kehidupan Bangsa Belum Cukup Kondusif

×

Tiga Senior GMKI Ungkap Kehidupan Bangsa Belum Cukup Kondusif

Sebarkan artikel ini
Para senior GMKI berfoto bersama Paduan Suara Naviri Gospel Senior GMKI Se-Tanah Air, Jumat (24/1/2025) malam di Kalibata, Jakarta Selatan. (Foto: Ist./A.Ristanto).

Views: 140

JAKARTA, JAPOS.CO  – Tiga senior GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia)  mengungkapkan kekhawatirannya, atas kondisi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang belum cukup kondusif. Sulit rasanya menggapai era Indonesia Emas pada 2045, jika keadaan saat ini tidak segera berubah.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Saya cukup prihatin, jika melihat sebagian masyarakat kita mudah menghujat dan memaki secara terbuka khususnya lewat media sosial, tanpa memberi solusi apapun agar kehidupan kita bisa lebih baik. Etika saat ini seolah jadi barang tabu,” Prof. Dr. John Pieris, S.H., M.S salah satu dari tiga senior GMKI itu menyatakan Jumat 24 Januari 2025 malam.

Mereka hadir dan mengikuti acara Malam Puji-pujian Perayaan Natal & Tahun Baru 2025 yang berlangsung di Gedung Serba Guna, Komplek Perumahan DPR Kalibata, Jakarta Selatan. Dua senior lain adalah, Dr.Cornelius D. Ronowidjojo, M.A dan Baltasar Tarigan, S.E.

John Pieris yang saat ini Anggota Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) lembaga di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden, meminta publik senantiasa aktif menciptakan kondisi kebangsaan yang lebih damai.

Pancasila pilihan ideologi bangsa kita, perlu lebih disosialisasikan dan diimplementasikan dalam semua kehidupan,  termasuk saat pemerintah membuat setiap kebijakan.

“Mari terus dukung presiden kita bapak Prabowo yang telah merancang program yang sangat berpihak kepada rakyat ,” kata tokoh kelahiran Ambon – Maluku 75 tahun lalu, seraya menegaskan, program pemberantasan korupsi di semua sektor yang presiden canangkan tetap perlu dukungan yang kuat.

 Tidak Baik-baik

Sementara itu Cornelius Ronowidjoyo Dewan Pembina Partai Gerindra tidak menepis masih adanya kekhawatiran bahwa kondisi bangsa kita yang tidak baik-baik saja harus dipulihkan. “Satrio piningit yang sudah kita harapkan datang, seharusnya mampu melaksanakan kepemimpinan yang sejati,” ungkap mantan Calon Legislatif Daerah Pemilihan Jawa Tengah pada Pemilu 2024.

Seorang pemimpin seharusnya bisa lebih mandiri dan mampu menyingkirkan para konco bahkan mafia yang  selalu berupaya mendekatinya. “Dahulukan kepentingan rakyat, salah satu tugas kita khan menyejahterakan bukan menyengsarakan rakyat,” katanya.

Dalam acara yang dimeriahkan penampilan Paduan Suara Naviri Gospel Senior GMKI Se-Tanah Air, Baltasar Tarigan tokoh mahasiswa Bandung, Jawa Barat menyatakan, persatuan dan kesatuan bangsa perlu lebih kita ciptakan. Salah satu kuncinya adalah, bangsa ini membutuhkan pemimpin yang lebih bijak dan adil. “Tanpa keadilan, rasanya sulit menciptakan rasa damai di tengah masyarakat saat ini,” tambahnya.

Dalam acara yang cukup hidmat, Paduan Suara Naviri Gospel Senior GMKI Se-Tanah Air, menurut Wakil Ketua Panitia, Max Tehusalawane,  sekurangnya nyanyikan 10 judul lagu. Di antaranya, Glory Haleluya; Datanglah Padaku; You Brought Us Out dan

Gembala Di Padang.

Acara dengan tema “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” dan Sub Tema, “Dengan spirit makna Natal, kita memasuki tahun baru 2025 dengan membawa sukacita Cinta Kasihnya kepada semua orang”, diawali kebaktian yang dipimpin Pdt. Jahenos Saragih, M.Th, MM.

Menurut Max, hanya iman teguh membuat semua hal menjadi mungkin. Cinta membuat semua orang yakin, Natal & Tahun Baru 2025 adalah moment untuk berbagi cinta, berkat dan Kebahagiaan kepada sesama.

Masa lalu kita merupakan pelajaran berharga dan Masa kini – ke depan adalah anugerah dari Tuhan untuk memulai sesuatu yang baru demi menyenangkan hati tuhan, ajarlah kami menghitung–hitung hari kami, supaya kami menjadi bijak bestari.(Ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *