Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Tengah

Banjir  Melanda Kabupaten Pekalongan, Banyak Korban Jiwa Berjatuhan Dan Fasilitas Umum Rusak

×

Banjir  Melanda Kabupaten Pekalongan, Banyak Korban Jiwa Berjatuhan Dan Fasilitas Umum Rusak

Sebarkan artikel ini
Bupati pekalongan dan jajaran Forkopimda kab pekalongan kunjungi dampak banjir di kec Keduwungi.(21/1/2025)

Views: 93

KAJEN, JAPOS.CO – Banjir bandang  dan tanah longsor yang terjadi senin malam  20 januari 2025  yang menerjang di  wilayah kabupaten Pekalongan membuat sejumlah fasilitas umum seperti jembatan putus, Jalan terputus dan rumah-rumah pemukiman rusak dan Ratusan rumah warga  ikut terdampak banjir bandang yang menerjang semalam.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Wilayah yang terdampak banjir yaitu di Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Tirto, Kecamatan Wonokerto, Kecamatan Wonopringgo, Kecamatan Doro, Kecamatan Talun, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Lebakbarang dan bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono yang menimbulkan banyak korban jiwa,dan rumah- rumah warga rata dengan tanah membuat perhatian semua pihak.

Pemerintah kabupaten Pekalongan ambil langkah cepat memastikan yang terdampak banjir tertangani dengan baik.

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, meninjau sejumlah titik banjir di Kabupaten Pekalongan, pada Selasa pagi 21 Januari 2025.

Lokasi yang dikunjungi meliputi Dukuh Paesan Kelurahan Kedungwuni Barat, Dukuh Kranji Kelurahan Kedungwuni Timur, dan Jembatan Gantung Desa Galang Pengampon. Selain itu, Bupati juga meninjau tanggul jebol di Desa Pesanggrahan Wonokerto.

Tinjauan tersebut merupakan salah satu respons cepat Bupati atas banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan  yang terdampak cukup parah pada Senin malam.

Kecamatan Petungkriyono menjadi wilayah terdampak paling parah. Selain banjir, wilayah tersebut juga mengalami tanah longsor. Sementara ini ada 16 orang yang diperkirakan menjadi korban dan bisa bertambah lagi karena sampai saat ini masih ada  beberapa warga yang di nyatakan hilang masih dalam  pencarian orang yang hilang.

Terkait bencana tersebut, Bupati Fadia mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi di Kabupaten Pekalongan khususnya di Kecamatan Petungkriyono saat ini telah menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan.

Ia juga meminta dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, terutama karena akses menuju daerah terdampak, seperti Petungkriyono, terputus akibat longsor.

“Kami ingin segera ke lokasi, tetapi jalannya putus. Tapi sudah kami atur jalur lain melalui kabupaten tetangga. Insyaallah Kapolres dan Dandim juga akan ikut membantu ke sana,” ujar Fadia.

Untuk mengatasi dampak bencana di Petungkriyono, Pemkab Pekalongan telah mengirimkan tim dari dinas terkait untuk meninjau kondisi di Petungkriyono. Bupati juga mengungkapkan akan berupaya membangun infrastruktur yang rusak dengan menggunakan dana tidak terduga (DTT).

“Kita harus cepat bangun dengan DTT, Dana Tidak Terduga agar tidak putus ekonomi masyarakat dan sekolah,” terangnya.

Selain itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan bantuan alat berat untuk proses evakuasi di wilayah-wilayah yang terdampak bencana.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal serta mereka yang rumahnya hancur akibat bencana. Ia juga mengapresiasi kesiapan pemerintah dan petugas yang sigap melakukan evakuasi pada tengah malam.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Para Petugas yang tadi malam sigap, jam 12 untuk sudah selesai evakuasi. Terima kasih juga kepada tim dari BPBD, PMI, relawan, TNI, dan Polri yang telah bekerja keras sejak malam. Kami semua berharap ini menjadi pelajaran untuk lebih siap menghadapi bencana,” ungkapnya (INA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *