Views: 92
KAJEN, JAPOS.CO – Memasuki musim penghujan di wilayah kabupaten Pekalongan khususnya di wilayah Desa Pacar kecamatan Tirto, sehingga menjadikan lengganan banjir di bawah jembatan kereta api di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Pasalnya, banjir ini terjadi hampir di setiap musim hujan.
Genangan air di jalur utama dari pusat kecamatan Tirto menuju ke jalur nasional Pantura ini bikin repot pengguna jalan.
“Banjir di bawah jembatan rel kereta api Pacar ini terjadi hampir setiap hari di musim hujan,” keluh Acid (50), warga Desa Tunjung, Kecamatan Tirto, Rabu, 15 Januari 2025.
Padahal, jalan itu jalur utama masyarakat Tirto ke Pantura dan sebaliknya. Hampir setiap hari anak-anak sekolah, pekerja, dan masyarakat menggunakan jalur itu untuk beraktivitas.
“Motor kerap mogok jika genangannya tinggi,” ucap dia.
Untuk mengatasi genangan air di bawah jembatan rel kereta api Pacar, Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar bersama dinas terkait melakukan tinjauan ke lokasi banjir.
Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar menegaskan komitmen Pemkab Pekalongan untuk mengatasi genangan air di lokasi tersebut.
“Di Pacar Tirto kita sudah survei dan cek dengan dinas teknis. Jadi yang kemarin berlarut-larut sekitar lebih dari dua minggu, kami sudah cek dengan dinas teknis,” kata Sekda Yulian Akbar.
Dikatakan, hujan saat ini masih terus turun. Jika intensitas hujan berkurang, genangan di lokasi itu akan surut. Jika air sudah surut, ia sudah memerintahkan DPU untuk menutup lubang-lubang besar di jalan.
“Jika sudah surut, kami memerintahkan PU untuk menutup lubang-lubang besar yang ada di Pacar,” katanya.
Dikatakan, penanganan jangka pendek persoalan genangan di Pacar adalah dengan mengoptimalkan pompa yang ada dan menangani jalan rusak di titik tersebut.
“Itu jangka pendeknya, jangka pendek itu dalam jangka waktu satu bulan lah. kKta akan mengoptimalkan pompa yang ada,” ujar dia.
Untuk langkah jangka menengah, lanjut Sekda, pemerintah menganggarkan Rp 1,5 miliar untuk membangun rumah pompa di Pacar, dengan kapasitas pompa yang lebih besar.
“Ibu Bupati Fadia sudah perintahkan untuk segera lelang. Februari – Maret semoga sudah bisa terealisasi. Itu nanti akan memberikan dampak di Pacar,”
Disinggung penyebab banjir tahunan di bawah jembatan rel kereta api Pacar, Akbar mengatakan, wilayah Pacar merupakan daerah cekungan dan paling hilir dari subsistem drainase atau buangan Tirto selatan Pantura.
Selain itu, kata dia, daerah Pacar menampung aliran air buangan dari hulu seperti dari Desa Tanjung, Sidorejo, Dadirejo, dan lainnya.
Penyebab ketiga, lanjut dia, kapasitas tampungan siatem drainase dan kapasitas pompa banjir yang belum memadai.
Disebutkan, kapasitas pompa yang ada hanya 30 liter per detik, sedangkan untuk wilayah Pacar dibutuhkan 150 liter perdetik hingga 200 liter.Tandasnya.(INA)
