Views: 89
PASURUAN, JAPOS.CO – Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis saat memberikan arahan di hadapan ratusan pengawas, penilik dan kepala sekolah yang mengikuti pembinaan di Halaman Graha Maslahat, Selasa (31/12/2024).
Pembinaan tersebut digelar di Halaman Graha Maslahat dan dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis. Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Yudha Triwidya Sasongko; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tri Agus Budiharto dan undangan lainnya.
Dalam arahannya, Pj Bupati Nurkholis menitikberatkan pada bagaimana kompetensi seorang pengawas sekolah, penilik maupun Kepala Sekolah terus ditingkatkan dengan berbagai cara. Diantaranya melanjutkan pendidikan tingginya, aktif mengikuti seminar ataupun pelatihan dan cara lainnya.
“Yang namanya kompetensi harus selalu meningkat. Caranya bagaimana? bisa lanjut kuliah lagi di jenjang yang lebih tinggi, kursus, mengikuti seminar dan cara lainnya,” katanya.
Khusus Kepala Sekolah, Nurkholis berpesan agar memiliki kepekaan terhadap segala sesuatu yang menyangkut sekolah, pegawai, anak didik hingga lingkungan sekitarnya.
Seperti saat ini misalnya. Cuaca yang kurang bersahabat menyebabkan beberapa bencana seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang. Oleh sebab itu, seorang kepala sekolah harus memastikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) benar-benar berlangsung baik, lancar dan aman. Terutama kondisi bangunan sekolah yang digunakan para siswa untuk belajar dengan melaksanakan mitigasi.
“Cek kondisi bangunan sekolahnya kalau pas hujan ini. Takutnya tiba-tiba atap jebol, ambruk atau ambrol. Kepala Sekolah harus sudah melakukan mitigasi sebagai bagian dari antisipasi dari potensi yang tidak diinginkan bersama,” katanya.
Lebih lanjut Nurkholis menegaskan bahwa faktor penting yang harus diperhatikan di setiap kantor, lembaga pendidikan dan fasilitas publik lainnya adalah kebersihan, keindahan dan suasana di setiap lembaga pendidikan.
“Kalau urusan ngajar, bapak ibu kepala sekolah jauh lebih di atas saya. Tapi yang sering terlupakan adalah kondisi lingkungan di setiap lembaga, perkantoran yang kurang diperhatikan,” tegasnya.
Dan yang terakhir perihal pengawasan. Kepala Daerah yang juga menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur ini mengingatkan pentingnya pengawasan pada hal-hal yang bisa berpotensi pada terganggungnya kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Pasuruan.
“Jangan sampai ada kasus bullying lagi di Pasuruan Kota beberapa waktu lalu. Harus ada Satgas yang dtugasnya untuk memiminalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan bersama,” tutupnya.(Wio)