Views: 91
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Rombongan Wartawan PWI Bukittinggi bersama Pemko dalam hal ini Kominfo bergabung dan bersatu melakukan Studi Pers ke daerah Riau Daratan Pekanbaru dan Dumai . Perjalanan Dinas Rutin yang sudah dialokasikan anggaran setiap tahunnya melalui ketuk palu DPR Kota Bukittinggi.
Perjalanan Studi Koperatif Wartawan bersama Kominfo berlangsung selama empat hari (23- 25/12-2024 ), Perjalanan Dinas tahun 2024 dengan ketentuan bagi Jurnalis yang kerjasama bersama Pemko Bukittinggi yang selama ini mempromosikan program Pemerintah setempat.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bukittinggi bersama jurnalis se Kota Bukittinggi berjumlah 75 orang.
Kunjungan hari pertama Senin 23/12, ke Institusi RRI Pekan Baru disambut senyuman ceria oleh Pimpinan RRI Riau, Muhammad Bugi Hidayat, beserta jajaran.
Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Pekanbaru, Muhammad Bugi Hidayat, menepis RRI indentik dengan corong pemerintah, namun ketika adanya informasi berita kasus/ investigasi,RRI tetap siarkan sepanjang memenuhi kaedah jurnalistik.
“Seperti kas yang viral galian C, sampai sampai pengacaranya kabur ketika didatangi wartawan RRI. Dan saya Ka LPP RRI disomasi juga,” papar Ka LPP RRI dihadapan para jurnalis yang hadir di ruangan Hall RRI.
Dengan sistim informasi digital sekarang, RRI mengadopsi pengaturan adaptasi, khusus konten video dan multiplatform.
“Meskipun bisnis utama radio, kita tidak bisa bergantung pada satu platform. Era digital memberikan tantangan dan peluang bagi kami untuk terus berkembang,” ulas Bugi Hidayat.
RRI tidak hanya berfokus pada siaran radio, namun sudah merambah ke platform digital untuk menjangkau lebih banyak audiens. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Diskominfo, sangat penting untuk menciptakan sinergi dalam dunia informasi dan komunikasi.
Kepala Diskominfo Bukittinggi, Suryadi, peran media sangat signifikan mendukung program pemerintah daerah.
“Kami tidak ada arti apa-apa tanpa bantuan media,” akui Suryadi.
Kolaborasi Diskominfo Bukittinggi dengan RRI kini telah beralih dari fokus siaran udara ke platform online.
“RRI hanya dikenal sebagai radio udara. Sekarang, dengan perkembangan teknologi informasi, RRI merambah ke dunia digital. Kami juga terus berupaya mengikuti perkembangan ini,” lanjutnya.
“Kunjungan ini bertujuan untuk menggali pengalaman dan inovasi yang diterapkan RRI Pekanbaru, terutama dalam menghadapi era digital. Harapan kami, kunjungan ini dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi pengembangan media di Bukittinggi, khususnya pemanfaatan teknologi digital untuk informasi yang lebih luas dan efektif,” jelas Suryadi. (Yet )