Views: 176
PONTIANAK, JAPOS.CO – Pencurian BMKT (Benda Muatan Kapal Tenggelam) yaitu 4.981,02 Ton Besi Beton Polos dan Ulir milik PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. Yang dilaporkan kecelakaan tenggelam ke Laut saat dibawa dari Marunda ke Pontianak pada 2020 silam melibatkan banyak Pihak.
Pada pemberitaan edisi sebelumnya di media ini (24/11 dan 05/12), telah dikupas tentang kronologi peristiwa kecelakaan laut yang mengakibatkan kerugian Negara Ratusan Milyar, serta dikupas pula tentang Aksi Pencurian yang melibatkan Hanapie selaku Aktor Pencurian dan ada nama Bontia, Arifin, Hasim selaku Pemilik Tongkang.
Hasil pengembangan investigasi Tim Japos.co, ada beberapa nama lagi disebut oleh Sumber yang akurat, sebagai Pihak Penampung besi-besi curian tersebut, diantara nama-nama yang disebut tersebut ada nama ALIONG, MUASER dan H. ROBI.
Tidak menutup kemungkinan ada beberapa nama lagi akan mencuat dalam kasus ini. Diduga keras banyak pihak terlibat dalam kasus pencurian BMKT besi PT. WIKA tersebut. Pencurian berencana ini telah mengakibatkan kerugian Negara terkati Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta Retribusi lainnya.
Hingga berita ini terbit, tim Japos.co terus mengembangkan bahan informasi dan keterangan serta data-data terkit Kecelakaan Laut 4.981,02 Ton Besi Beton Polos dan Ulir milik PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk 2020, hingga asset BMKT bernilai ratusan Milyar ini dicuri sindikat terencana. (HD)
