Views: 1.2K
MAROS, JAPOS.CO – Ketua RT 4 Dusun Bonto Ramba, Desa Bonto Matene, Kecamatan Mandai, yang berlokasi di Perumahan Permata Indah Bandara (PIB), menjadi sorotan warga akibat dugaan tindakan arogansi dan penyalahgunaan wewenang. Warga setempat, termasuk anak-anak dan orang dewasa, mengeluhkan perlakuan Ketua RT bernama Paharuddin yang dianggap menghalangi kegiatan olahraga di halaman Masjid Nurul Jamal, (14/12/24).
Tidak hanya itu, Paharuddin diduga meminta dana sebesar Rp2,5 juta kepada pihak pengelola jaringan WiFi XL untuk pembangunan portal gerbang di wilayah RT 4. Namun, hingga kini, portal tersebut tidak terealisasi, dan aliran dana bantuan tersebut tidak jelas penggunaannya.
Puncak ketegangan terjadi ketika Ketua RT tersebut dilaporkan mengambil dan membakar net bola voli milik warga yang berada di Masjid Nurul Jamal. Aksi ini menambah ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinannya dan di Masjid tersebut ada lapangan khusus untuk Olah Raga Bola Volly.
Ketua ALIANSI-AKPAN & HAM, Andi Harjan Appi, dengan tegas meminta agar Paharuddin segera dicopot dari jabatannya.
“Warga sudah lama mengeluhkan tindakan Ketua RT ini, dan wilayah yang dia pimpin sebenarnya bukan wilayah kerjanya. Kami meminta pihak terkait segera mengambil tindakan tegas dan ada salah satu warga yang enggan disebut namanya,apabila di butuhkan sipa jadi saksi,” ujar Harjan.
Sementara itu, Kepala Desa Bonto Matene, saat dikonfirmasi via telepon, menyatakan akan memanggil Ketua RT untuk memberikan klarifikasi. Kepala desa memastikan akan menyelesaikan permasalahan ini sesuai prosedur.
Warga berharap agar insiden ini menjadi perhatian serius pihak pemerintah setempat, guna menjaga kenyamanan dan ketertiban di lingkungan Perumahan Permata Indah Bandara.(kim)