Scroll untuk baca artikel
BeritaTangerang

Akibat Minimnya Rambu Proyek Peningkatan Jalan Empu Tantular di Tangerang, Sebuah Mini Bus Terperosok

×

Akibat Minimnya Rambu Proyek Peningkatan Jalan Empu Tantular di Tangerang, Sebuah Mini Bus Terperosok

Sebarkan artikel ini

Views: 130

TANGERANG, JAPOS.CO – Sebuah insiden terjadi pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, di Jalan Empu Tantular, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Sebuah mobil minibus dengan nomor polisi B 1284 CZI yang dikendarai oleh seorang perempuan terperosok ke dalam bekas galian proyek peningkatan jalan, yang masih dalam tahap pengerjaan. Mobil tersebut terperosok ke dalam galian sedalam sekitar 40 cm dan tidak bisa bergerak, hampir terjerembab.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, warga setempat segera berusaha membantu untuk mengangkat mobil yang terperosok. Namun, insiden ini mengundang kekhawatiran dari para pengguna jalan, yang menganggap kurangnya pemasangan rambu atau petunjuk di sekitar lokasi proyek menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut.
Ibu paruh baya yang mengendarai mobil tersebut sangat menyesalkan kurangnya perhatian dari pihak kontraktor dalam menyediakan rambu-rambu lalu lintas yang memadai. “Seharusnya, dari jarak jauh sudah ada petunjuk atau rambu yang menunjukkan adanya proyek pembangunan. Namun, hal itu tidak dilakukan. Akibatnya, mobil saya rusak, dan kontraktor seharusnya bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujarnya.
Pantauan media di lapangan menunjukkan bahwa Jalan Empu Tantular merupakan satu-satunya jalan besar dengan lebar sekitar 8 meter. Seharusnya, pengerjaan proyek bisa dilakukan dengan membagi jalan menjadi dua bagian agar arus lalu lintas tetap bisa berjalan normal. Namun, proyek ini dilaksanakan sekaligus, mengakibatkan kendaraan tidak bisa melintas dan menyebabkan kemacetan panjang. Warga dan pengguna jalan mengingatkan pentingnya menjaga kelancaran perputaran ekonomi dan mobilitas masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan.
Proyek peningkatan jalan ini dibiayai oleh anggaran APBDP Kabupaten Tangerang dengan total anggaran sebesar Rp. 521.155.436, dan dikerjakan oleh CV. Ratu Bilqis. Pekerjaan ini dijadwalkan selesai dalam 50 hari kalender, dengan volume pekerjaan mencapai 502 meter persegi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor dan pimpinan perusahaan belum dapat dihubungi untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa proyek ini dibiayai oleh pajak yang dibayarkan oleh masyarakat, sehingga diharapkan pihak terkait lebih memperhatikan aspek keselamatan dan kelancaran lalu lintas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(Bung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *