Views: 78
SAMOSIR, JAPOS.CO – Sembilan korban tewas, lima orang diantaranya warga Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, akibat longsor Sembahe, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Kamis (28/11).
Kelima korban tewas; Laurensius Sihombing (24) warga Desa Hatoguan, Yohana Tuti L Sitohang (22) warga Desa Simbolon Purba, dan Jesica Hutapea (20) warga Desa Parsaoran Urat, Marta Damayanti Sinaga (23) warga Desa Parbalohan, Anggya Firgantara Sinaga (21) Desa Warga Sinaga Ukur, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.
Kapoltabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyatakan, korban tewas akibat longsor hingga kini menjadi sembilan orang. “Ada dua korban terbaru dievakuasi hari ini, setelah sebelumnya tujuh korban tewas ditemukan,” kata Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, kemarin.
Seluruh korban jiwa sudah ditemukan, dan telah kita serahkan kepada keluarga masing-masing setelah dilengkapi dengan berita acara.
Bupati Samosir Melayat
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom melayat kerumah korban longsor Sembahe, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, yang merupakan masyarakat Kabupaten Samosir. Turut hadir Sekdakab. Samosir Marudut Tua Sitinjak, Kepala Dinas Kesehatan Dina Hutapea, Kadis Sosial PMD F. Agus Karokaro, Kadis Perhubungan Laspayer Sipayung, Kadis Lingkungan Hidup Edison Pasaribu, Kepala Rumah Sakit RSUD Iwan H. Sihaloho, dan perwakilan dari OPD lainnya.
Sampai saat ini 3 orang masyarakat Samosir yang menjadi korban telah sampai dirumah duka masing-masing. Didahului ibadah singkat, Atas nama Pemerintah Kabupaten Samosir, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom menyampaikan bahwa Pemkab. Samosir ikut berduka dan merasa kehilangan atas kepergian ketiga warganya.”Atas nama Pemerintah Kabupaten Samosir, kami merasa prihatin dan merasa kehilangan. Kami turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudara kami ini dan semoga diterima Tuhan disisiNya”, ucap Vandiko.
Bupati Samosir juga memberikan penguatan kepada keluarga dan berharap keluarga dapat iklhas dan menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan sebab ketika terjadi bencana, itu diluar batas kemampuan manusia. Tidak satupun yang menginginkan itu terjadi, semuanya adalah rencanaNya.
Dalam proses evakuasi, Vandiko menuturkan bahwa Pemkab. Samosir tetap menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat dan berusaha untuk dapat memulangkan masyarakat yang terjebak saat longsor sampai ke Samosir. Sampai saat ini juga menjalin komunikasi dengan pihak rumah sakit dengan harapan korban yang masih dirawat dapat kembali kepada keluarga. (ULITAR)