Views: 60
BANJAR, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Banjar meraih Penghargaan Sebagai Terbaik IV Kota Inovatif dalam Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat. Piagam Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan diterima oleh Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, SE SH MSi pada acara Evaluasi Penanganan Stunting dan Aksi Stunting Award (ASA) di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung. Selasa (26/11).
Acara Aksi Stunting Award menjadi ajang evaluasi sekaligus apresiasi bagi daerah yang menunjukkan kinerja di atas rata-rata dalam penanganan stunting. Pemerintah Kota Banjar dinilai berhasil dalam upaya penurunan angka stunting melalui berbagai inovasi yang digagas oleh setiap Perangkat Daerah yang berkolaborasi dengan berbagai instansi vertikal, akademisi, serta masyarakat. Dengan sinergi dan kolabarasi yang baik, berdasar Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM), Prevalensi Stunting Kota Banjar sampai bulan November 2024 mencapai 5.8%.
Ditemui seusai menerima penghargaan, Pj. Wali Kota Banjar mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen, serta keseriusan dari Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Banjar dalam upaya mencegah terjadinya kasus stunting di Kota Banjar. “Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kerja seluruh tim yang telah melakukan proses penanganan stunting, mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, hingga Tingkat Kota. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran instasi vertikal, akademisi serta masyarakat yang tentunya telah terlibat langsung dalam upaya pencegahan stunting di Kota Banjar,” ungkap Hj. Ida.
Masih pada kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Banjar menuturkan bahwa penghargaan ini menjadi sebuah motivasi bagi Pemerintah Kota Banjar untuk terus melahirkan inovasi baru dalam pencegahan stunting di Kota Banjar. “Penghargaan ini bukanlah tujuan utama, namun yang paling penting adalah langkah nyata kita dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi stunting di Kota Banjar untuk mencegah terjadinya kasus baru stunting di Kota Banjar guna menyongsong New Zero Stunting pada Tahun 2024,” tutur Hj. Ida.
Hadir mendampingi Penjabat Wali Kota Banjar, Sekretaris Daerah Kota Banjar, Kepala Bappelitbangda Kota Banjar, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala DPPKB, serta perwakilan STIKES Kota Banjar. (Mamay)