Views: 119
KETAPANG, JAPOS.CO – Masyarakat Kelurahan Mulia Kerta Kecamatan Benua Kayong Kebupaten Ketapang Kalimantan Barat mengemukakan ditemukannya sebuah paket pekerjaan jalan rabat beton yang sedang dalam proses pengerjaan pada saat ini, diduga kegiatan tersebut milik Dinas Perkim LH Ketapang yang dilaksanakan oleh Kontraktor yang tak ingin nama CV nya diketahui oleh publik dan LSM maupun wartawan.
Salam dan Apai selaku warga mengatakan kepada Japos.co, Kamis (28/11/2024) bahwa, “Pekerjaan Rabat Beton yang berlokasi di Jalan Sepadu RT.11/RW.04 Gg. Mak jerneh Kecamatan Benua Kayong Kelurahan Mulia Kerta ini memang baru beberapa hari ini dikerjakan, namun bisa dilihat dengan jelas prosesi pengerjaannya, baik semen, batu dan pasir yang mereka pergunakan sebagai campuran tidak sesuai sama sekali jelas memang sempurna kebanyakan pasir dibanding semennya,” kata Salam dan Apai kepada Japos.co Kamis (28/11).
“Jika pekerjaan ini dibiarkan berlarut-larut maka kuat dugaan kami terhadap jalan rabat beton yang dikerjakan oleh CV Siluman ini akan tidak kuat serta mudah hancur bahkan diindikan gagal mutu dan kualitasnya, sebab jelas-jelas sangat merah terlihat tanpa rekayasa ini dan nyata sekali kebanyakan pasir yang dipergunakan oleh pemborong yang haus ingin meraup keuntungan yang lebih besar,” lanjutnya.
Salam dan Apai merasa sangat prihatin dengan pekerjaan rabat beton yang ada dilingkungan RT.11/RW.04 yang ada dikelurahannya ini,
“Sangat disayangkan kegiatan yang mempergunakan anggaran daerah ataupun negara ini dilaksanakan asal semaunya saja, ditambah lagi papan informasi yang seharusnya dipasang dilokasi namun plang proyek tersebut tak ada terlihat ditempat kegiatan rabat beton, sehingga terkesan takut diketahui judul dan anggarannya tentu ini menjadi pertanyaan bagi kami warga disini milik dinas mana sebagai pengelola kegiatan itu dan wajar jika kami juluki bahwa pekerjaan tersebut milik siluman yang tanpa wujud,” jelasnya.
Untuk itu diminta kepada Dinas yang terkait yang ada di Kabupaten Ketapang maupun Provinsi Kalimantan Barat agar segera turun kelokasi kegiatan yang dimaksud, supaya tidak berlanjut proses pengerjaannya yang serba ingin cepat serta asal-asalan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan baik pelaksana pekerjaan maupun pengelola kegiatannya sejauh ini belum bisa diketahui untuk dapat dihubungi Japos.co.(M HARISY).