Views: 37
BANDUNG, JAPOS.CO – Perayaan Natal 2024 yang diselenggarakan oleh pengurus Wilayah 2 GPdI Jawa Barat berjalan dengan meriah dan penuh sukacita, pelaksanaan perayaan Natal ini digelar di Selah Hall Piset Square Jalan Pelajar Pejuang No.45 Kota Bandung, Minggu (24/24).
Dengan Thema Natal “The Power Of Grace” (Kekuatan Kasih Karunia) Pdt Johni P.Keintjem menyerukan kepada seluruh jemaat yang hadir supaya bisa belajar menahan diri dan penuh kesabaran dalam situasi apapun, sebab didalam kesabaran pasti ada kekuatan kasih karunia yang diberikan Tuhan Allah kepada kita.
“Perayaan Natal ini adalah yang pertama kali diselenggarakan oleh pengurus wilayah 2 GPdI Jawa Barat di Tahun 2024 dan saya sangat bangga melihat jemaat yang begitu banyak dan antusias hadir,” ungkap Pdt Johni.
Ditempat yang sama ketua pengurus wilayah 2 GPdI Jawa Barat Pdt Franky Loing,M.Th mengatakan, “luar biasa perayaan Natal hari ini, saya sangat mengapresiasi panitia yang sudah bekerja keras dikordinir oleh Pdt Bernat Hutagaol dan dapat berjalan dengan baik.
“Seluruh jemaat dapat merasakan sukacita terlebih kebenaran firman Tuhan, Natal ini membuat kita orang – orang percaya meyakini bahwa Tuhan Yang mampu mengubah kehidupan kita, apapun masalah kehidupan kita dan kehidupan rohani kita.
“Harapan saya akhir Tahun 2024 ini kita tetap berjalan bersama – sama dengan Tuhan dan percaya Power Of Grace akan mampukan kita melewati hari – hari dan musim – musim akan berganti karena Tuhan Immanuel kita,” tutup Pdt Franky Loing.
Wilayah 2 GPdI Jawa Barat melingkupi Bandung Selatan dan Bandung Timur terbagi di beberapa Kecamatan, antara lain Antapani, Cibiru, Rancaekek, Majalaya, Solokan Jeruk, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot dan Banjaran dengan jumlah 30 Gembala/Pendeta.
Perayaan Natal ini juga dimeriahkan pertunjukan gabungan dari anak – anak sekolah Minggu diwilayah 2 GPdI Jabar dan vokal grup dari jemaat.
Kedepan memasuki Bulan Desember biasanya ummat Kristiani sudah mulai merayakan Natal diberbagai daerah di Indonesia, semoga saja toleransi antar umat beragama tetap berjalan dengan baik dan pemerintah Indonesia dapat memberikan rasa aman bagi seluruh rakyatnya untuk merayakan hari – hari besar keagamaan tanpa ada rasa khawatir dan intimidasi..(HenHu)