Views: 91
CIAMIS, JAPOS.CO – Calon Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, bersama calon Wakil Bupati H. Yana D Putra menghadiri dialog bertema “Membangun Ekonomi Mandiri di Kabupaten Ciamis”. Acara yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ciamis ini berlangsung di Aula Wretikandayun, Situs Budaya Karang Kamulyan, Rabu (20/11).
H. Herdiat menyampaikan bahwa pembangunan ekonomi mandiri di Ciamis memerlukan kerja sama antara masyarakat, pengusaha, dan pemerintah.
“Masyarakat harus bekerja keras memajukan perekonomiannya. Pemerintah hadir membantu memfasilitasi perizinan dan permodalan. Namun, kolaborasi dengan pengusaha juga sangat penting untuk mendukung sektor-sektor yang masih berkembang,” ujar H. Herdiat.
H. Herdiat juga menyoroti peluang investasi yang meningkat seiring pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Menurutnya, akses transportasi selama ini menjadi kendala utama masuknya investor ke Ciamis.
“Dengan adanya tol Getaci, peluang investasi di Ciamis akan terbuka lebar,” katanya.
Selain itu, H. Herdiat menekankan pentingnya pengembangan wisata yang terintegrasi dengan sektor lain seperti pertanian, kuliner dan lainnya.
“Contohnya di Karangkamulyan, sebagai destinasi wisata sejarah, masyarakat sekitar harus merasakan manfaat ekonomi dari kunjungan wisatawan,” tegasnya.
Ketua Kadin Ciamis, Hary Adam, mengapresiasi langkah Herdiat membuka ruang dialog dengan pelaku usaha. Menurutnya, komunikasi intensif antara pemerintah dan pengusaha sangat penting untuk memperbaiki iklim investasi.
“Selama ini, kurangnya dialog menyebabkan ketidakselarasan antara pemerintah dan pelaku usaha. Dengan adanya komunikasi yang intensif, kita bisa menyelaraskan visi untuk memajukan Ciamis,” ujar Hary.
Hary juga mengajak para pengusaha Ciamis untuk bersatu membangun daerah tanpa hanya berorientasi pada keuntungan.
“Kita harus memiliki semangat membangun daerah. Dengan kolaborasi erat, iklim ekonomi dan investasi di Ciamis dapat berkembang lebih baik,” katanya.
Dialog tersebut dihadiri oleh pelaku usaha dari berbagai sektor, seperti baja ringan, properti, makanan ringan dan peternakan. Meski demikian, beberapa pengusaha tidak dapat hadir karena berada di luar daerah.
“Kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk membangun ekosistem komunikasi yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha di Ciamis. Kami berharap dialog seperti ini terus berlanjut ke depannya,” tandas Hary. (Mamay)