Views: 89
CIAMIS, JAPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) Ciamis bersama Kwarcab Gerakan Pramuka Ciamis mengadakan pelantikan dan pengukuhan peserta Kursus Mahir Dasar (KMD) serta peserta Pramuka Garuda, Sabtu (16/11). Kegiatan ini bertujuan memperkuat pembinaan Pramuka di lingkungan madrasah.
Ketua DPRD Ciamis sekaligus Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Ciamis, H. Nanang Permana memimpin acara Pengukuhan Pramuka Garuda, peserta didik dan pembina gugus depan berpangkalan Kemenag Ciamis yang bertempat di halaman Kwarcab Pramuka kabupaten Ciamis.
Nanang mengatakan, Pramuka Garuda itu ialah peserta didik Pramuka yang mencapai tingkat kecakapan tertinggi di kabupaten Ciamis, dengan tahap ujian memakan waktu 3 bulan.
Dalam pengukuhan tersebut terdapat dua kegiatan yaitu kegiatan peserta didik golongan siaga, golongan penggalang dan juga golongan penegak serta pengukuhan pembina gugus depan yang berpangkalan di kemenag, meliputi Madrasah tingkat Tsanawiyah juga Aliyah.
Proses perjalanan yang ditempuh kurang lebih 6 bulan lamanya dengan berbagai ujian praktek dan dari hasil itulah mereka baru bisa dikukuhkan. Sehingga setelah dikukuhkan kakak pembina mempunyai hak bina maupun membina. “Insya allah anggota pramuka yang akan mereka bina sesuai KMD dengan apa yang sudah di harapkan dan di cita-citakan seluruh anggota Pramuka, ” jelas H. Nanang pada para awak media, Sabtu (16/11).
Dia juga berharap gerakan Pramuka sebagai organisasi yang bergerak di bidang pendidikan generasi muda Indonesia yang berada di bawah naungan orang dewasa. “Sebagai Pramuka mampu memahami, memelihara dirinya dan lingkungan, sehingga bermanfaat untuk diri sendiri , keluarga masyarakat bahkan bangsa, ” kata H. Nanang.
Jumlah anggota Pramuka Garuda yang ada di kabupaten Ciamis berjumlah 600 orang, dan untuk jumlah pembina 100 orang lebih.
Sementara itu Kepala Kemenag Ciamis, H. Asep Lukman Hakim sebagai anggota Majelis Pimpinan Cabang Gerakan Pramuka kabupaten Ciamis menjelaskan, ada 129 KMD yang dikukuhkan dan itu semua adalah guru PPPK yang berada di Kementerian Agama.
Menurutnya, KMD tersebut sebagai program berkelanjutan dan akan di laksanakan lagi di tahun 2025 yang diperuntukkan bagi guru PPPK yang belum melaksanakan KMD. “Dalam KMD ini tidak ada penyaringan, sehingga seluruh guru madrasah ASN tersebut di wajibkan untuk mengikuti KMD. Peserta KMD merupakan guru-guru yang berada di bawah naungan Kemenag. Pelaksanaan KMD merupakan hasil kerja sama antara Kemenag Ciamis dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Ciamis. KMD ini memberikan bekal kepada para pembina Pramuka di madrasah agar mampu menghasilkan peserta didik yang lebih mumpuni dalam kegiatan kepramukaan,” ujar H. Asep.
Asep menjelaskan bahwa pelaksanaan KMD sebenarnya telah dilakukan pada tahun 2023. Namun, pelantikan dan pengukuhan baru bisa dilaksanakan hari ini karena berbagai kendala. KMD sendiri dilaksanakan selama tujuh hari. “Saya berpesan kepada para pembina Pramuka di madrasah agar tidak berhenti menimba ilmu dan meningkatkan kapasitas diri dalam bidang kepramukaan. Zaman terus berkembang, tuntutan juga semakin kompleks. Jangan merasa cukup hanya dengan satu kegiatan KMD. Ikuti tahap-tahap pelatihan lanjutan untuk pengembangan diri, ” jelasnya.
Kegiatan ini juga diikuti dengan pengukuhan peserta Pramuka Garuda, yang menjadi simbol pencapaian tertinggi bagi anggota Pramuka. “Diharapkan, para peserta yang telah dikukuhkan dapat menjadi teladan dalam mengimplementasikan nilai-nilai kepramukaan, baik di madrasah maupun di masyarakat. Melalui kegiatan ini, Kemenag Ciamis berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan Pramuka di lingkungan madrasah sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda yang unggul dan berdaya saing, “ pungkasnya. (Mamay)