Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Barat

Kolaborasi Lintas Sektoral dalam Menghadapi Kebencanaan Menunjukkan Pentingnya Lembaga Keagamaan

×

Kolaborasi Lintas Sektoral dalam Menghadapi Kebencanaan Menunjukkan Pentingnya Lembaga Keagamaan

Sebarkan artikel ini

Views: 50

CIAMIS, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan latihan gabungan tanggap darurat bencana dalam rangka persiapan menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Islamic Centre Ciamis, Rabu (20/11) ini melibatkan berbagai lembaga keagamaan serta organisasi kemanusiaan yang ada di Kabupaten Ciamis.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, H. Andang Firman Triyadi, hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan arahan penting kepada seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Sekda Ciamis menegaskan bahwa bimbingan teknis tanggap bencana merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan petugas sukarelawan serta masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung. “Kegiatan Bimtek ini menjadi sangat penting mengingat Pilkada Serentak 2024 akan menjadi momen besar bagi demokrasi di Kabupaten Ciamis. Kita harus memastikan bahwa meskipun terjadi bencana, baik alam maupun sosial, proses pemilu tetap berjalan lancar dan aman,” tegas H. Andang.

Bimtek ini diikuti oleh berbagai lembaga keagamaan, di antaranya BTB Baznas, PBI NU, Sigap Persis, MDMC Muhammadiyah dan Tagana Dinsos Ciamis. Keikutsertaan mayoritas lembaga keagamaan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam menghadapi bencana, terlebih di tengah pelaksanaan Pilkada yang penuh tantangan.

Sekda Ciamis menambahkan bahwa program Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para relawan tanggap bencana.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara merespons bencana dengan efektif dan efisien, diharapkan para relawan dapat segera bertindak saat bencana terjadi tanpa mengganggu jalannya Pilkada. “Penting bagi kita untuk memperkuat kesiapan dan koordinasi antara pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat. Hal ini untuk memastikan respons yang cepat dan terorganisir saat bencana datang, baik itu bencana alam seperti gempa bumi atau banjir, maupun bencana sosial seperti kerusuhan,” kata H. Andang.

Sekda Ciamis menekankan bahwa tanggap bencana harus menjadi bagian integral dalam perencanaan Pilkada 2024. Mengingat potensi bencana yang tidak dapat diprediksi kapan terjadi, persiapan matang dari berbagai pihak sangat diperlukan.

Bimtek ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada seluruh relawan yang terlibat, memberikan wawasan yang bermanfaat, serta memperkuat solidaritas antar lembaga dalam menghadapi bencana. “Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, tertib, dan lancar, meskipun ada potensi bencana yang mungkin datang. Kita semua harus siap menghadapi setiap tantangan yang ada,” pesan H. Andang.

Baznas Tanggap Bencana

Sementara itu salah satu lembaga keagamaan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut yakni Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Ciamis bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), berdasarkan pantauan japos.co, melakukan simulasi bencana untuk mengantisipasi jika terjadinya bencana alam saat proses Pilkada di Kabupaten Ciamis di Halaman Gedung Asrama Haji Islamic Centre Ciamis, Rabu (20/11).

Baznas Tanggap Bencana ini sudah dibentuk sejak dua tahun lalu dengan tupoksi menjadi sebuah prinsip bagaimana menanggulangi bencana dan mencegah adanya kemiskinan baru akibat bencana.

Menurut Sekretaris Baznas Ciamis,  Kikin Mutakin, BTB ini memberikan kontribusi mitigasi kebencanaan dalam proses Pilkada di Kabupaten Ciamis. “Ini khusus BTB baru pertama kali dalam pelatihan dan ini juga merupakan pelatihan perdana dalam masalah pilkada, kami berterima kasih kepada Pemkab Ciamis yang telah memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada BTB untuk dapat diberikan edukasi dan wawasan di lapangan,” ujar Kikin.

Kikin berharap, BTB dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam hal mitigasi kebencanaan dalam proses pilkada. “Mudah-mudahan ini menjadi sebuah momen bagi BTB dan seluruh rekan rekan civitas perzakatan, kita punya andil langsung dalam proses mengawal demokrasi ini agar lebih optimal dan lebih baik lagi,” kata Kikin.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani menjelaskan, pentingnya antisipasi bencana yang mungkin terjadi selama proses Pilkada. “Skenario kali ini adalah salah satu TPS terkena pohon tumbang, mengingat pada bulan November, kita sudah memasuki masa siaga banjir dan longsor serta cuaca ekstrem dan tidak ada jalan lain untuk evakuasi selain menyeberangi sungai yang terkena banjir. Kami berharap hal ini tidak terjadi, namun simulasi ini menjadi langkah preventif untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” jelas Ani.

Kegiatan simulasi ini menjadi bagian penting dalam upaya meminimalisasi gangguan terhadap jalannya Pilkada 2024, tandas Ani, serta menunjukkan keseriusan pihak-pihak terkait dalam menjamin kelancaran pesta demokrasi di tengah potensi ancaman bencana. (Mamay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *