Views: 352
KABUPATEN BANDUNG, JAPOS.CO – Kesbangpol Kabupaten Bandung gandeng PWI melakukan sosialisasi tahapan pilkada dan edukasi kewaspadaan ancaman cyber serta penyebaran hoaks kepada generasi muda di Kabupaten Bandung saat pilkada 2024.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Cafe Teras Sentani Cangkuang Kabupaten Bandung Selasa (19/24) dihadiri Holid Abdulah.SH Kabid Wasda Kersin Kesbangpol Kabupaten Bandung, Yohanes P.Indartono Divisi Hukum dan Pengawasan KPU dan Ketua Pemuda Sapu Bersih Hoaks Raka Pratama
Kabid Kewaspadaan dan Kerja Sama Intelijen Kesbangpol Kabupaten Bandung, Holid Abdulah, SH, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah potensi konflik menjelang Pilkada.
Ia menegaskan, pihaknya telah melakukan konflik konflik agar masyarakat tetap harmonis selama proses Pilkada. Kami berharap Pilkada serentak ini tidak hanya berjalan lancar, namun juga bebas dari hoaks yang berpotensi memecah belah masyarakat.”katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menciptakan suasana yang kondusif. Dengan demikian, pemerintah optimis Pilkada dapat dilaksanakan dengan damai.
Dalam kesempatan ini, Pranata Humas Diskominfo Kabupaten Bandung, Adhie Nur Indra, mengungkapkan kesamaan tentang pentingnya diskusi seperti ini, terutama bagi generasi Z.
“Diskusi seperti ini seharusnya sering dilakukan, tidak hanya saat Pilkada. Generasi Z akan menjadi penerus bangsa pada tahun 2045, sehingga mereka harus memahami pentingnya berdiskusi untuk mencari solusi bersama demi kepentingan umum.”kata Adie.
Ia juga menambahkan bahwa perubahan gaya hidup yang berpusat pada media sosial telah mengurangi budaya musyawarah. Menurutnya, pemerintah harus terus mengadakan kegiatan serupa dengan berbagai tema, seperti melawan hoaks, mengatasi perundungan, atau memanfaatkan waktu secara positif.
Komisioner KPU Jawa Barat, Hedi Ardia, mengingatkan generasi muda agar memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan literasi politik. “Media sosial sudah menjadi bagian dari keseharian mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mendorong pemanfaatannya secara positif, terutama dalam meningkatkan pemahaman politik.”jelas Heri.
Ia juga menjelaskan bahwa persiapan logistik Pilkada sedang berjalan. “Kami sudah menyiapkan logistik, yang akan segera dikirim ke kecamatan. Kampanye akan berakhir pada 23 November, dan masa tenang dimulai 24 hingga 26 November. Selama masa tenang, seluruh alat kampanye (APK) harus diturunkan oleh tim sukses masing-masing pasangan calon,” paparnya.
Hedi mengimbau agar semua pasangan calon dan tim sukses menunjukkan kesadaran dengan menurunkan APK mereka sendiri. Dengan begitu, masa tenang dapat berjalan sesuai aturan.
Ketua Panitia Kegiatan, Rd. Dani Nugraha, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik generasi muda.
“Kami ingin generasi Z tidak bermaksud apatis terhadap politik. Partisipasi mereka sangat penting, setidaknya dengan hadir di TPS untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November 2024.”katanya.
Ia juga berharap generasi muda dapat mempengaruhi teman-teman mereka untuk peduli terhadap politik. “Sebagai bagian dari generasi yang melek teknologi, mereka juga bisa menginspirasi orang lain agar lebih peduli terhadap politik dan terlibat aktif,” tambahnya..(Hen)