Views: 119
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Proyek pembangunan bronjong sebagai pemeliharaan tanggul atau tebing di Sungai Bah Lombut kecamatan Tanah Jawa–Simalungun, dengan pagu anggaran Rp. 2.958.495.000.00 yang bersumber dari PUPR Provinsi Sumatera Utara dan di ketahui dengan menggunakan batu kali . Yang mana pada saat ini sudah hampir kelar dikerjakan oleh Pihak Ketiga yaitu Kontraktor CV. Anugerah Metamorfosa dengan nomor kontrakkontrak:602/1594/UPTD-PUPR-PS-KPA/VIII/2024.
Namun pengerjaan tersebut mulai di sorot warga setempat dan mereka kuatir akan kwalitas pembangunan yang menghabiskan dana miliaran rupiah, hal tersebut di karenakan pemasangan susunan batu kali tidak rapat dan berongga lebar di bagian tingkatan dasar sampai atasnya. Dan warga tersebut meminta Japos mendatangi proyek bronjong tersebut.
Lihat dan cek sendiri aja Lae, susunan batu bagian bawah yang di tutupi lembaran jenis plastik/terpal itu, berongga dan tidak padat batu kalinya. Mereka menyusun volume batunya di bagian bawah berongga lebar cuma bagian permukaan saja yang tersusun padat” Jelas warga ke Japos.co, Jumat pagi (15/11/24).
Masih dengan warga yang identitasnya tidak ingin di sebut mengatakan ” Sepertinya pemborong berniat mengambil untung banyak, jadi di mark up lah bahan materialnya dengan menyusun batu kali di setiap sekat petak petak kawat itu , dan saya sangat kuatir tanggul penahan tersebut tidak bertahan lama jika dasar dari pemasangan bronjong tersebut tidak padat penyusunan batu kalinya Lae,” pungkas warga yang namanya tidak ingin di sebut.
Menanggapi penjelasan warga tersebut, Japos langsung bergerak ke lokasi yang di maksud dan melakukan penelusuran. Dan setiba di lokasi benar saja adanya pembangunan Tanggul bronjong di sungai Bah Lombut Nagori Muara Mulia.
Hasil dari penelusuran Japos di lokasi, membenarkan keterangan warga setempat. Dimana penyusunan batu kali tidak terpasang padat dan pada hari jumat 15 Nov 1924 tidak menemukan satupun pekerja di lokasi.
Hingga berita ini di turunkan, pihak pemborong CV. Anugerah Metamorfosa dan pihak terkait lainnya belum berhasil memberikan keterangannya kepada Japos.co.(Ramlan Sirait )