Views: 57
KETAPANG, JAPOS.CO – Bupati Ketapang Martin Rantan, SH MSos membuka Pagelaran Seni Budaya IKKRAMAT (Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Matan Tanjungpura) Tahun 2024, pada Sabtu (09/11/2024) malam, bertempat di Halaman Keraton Matan Tanjungpura Muliakerta.
Diawal acara, Bupati disambut dengan atraksi pancak silat kutamare oleh 2 pesilat cilik dan tarian multi etnis dari sanggar sinari tombak tujuh Ketapang.
Bupati dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada keluarga besar Ikramat yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan tema yang begitu mendalam, yaitu “menjaga adat, mewariskan tradisi.”
“Tema ini mengandung pesan yang sangat penting bagi kita semua. Di tengah perubahan zaman dan arus modernisasi yang pesat, kita dihadapkan pada tantangan yang besar untuk tetap menjaga dan melestarikan adat, tradisi, serta nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh leluhur kita,” ucap Bupati.
Kesenian budaya menurut Bupati, adalah identitas yang tak ternilai, kekayaan tak kasat mata yang membentuk karakter dan jati diri kita sebagai bangsa.
“Oleh karena itu, kegiatan seperti ini adalah upaya nyata dalam memperkokoh nilai-nilai luhur budaya dan menghidupkan kembali sejarah yang begitu kaya dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.
Warisan budaya lanjutnya, bukan hanya sekadar peninggalan masa lalu, tetapi merupakan sumber inspirasi dan kebanggaan.
“Melalui pagelaran seni budaya ini, kita bersama-sama menggali dan menampilkan keindahan seni serta budaya kerajaan matan tanjungpura, yang telah ada sejak dahulu kala dan terus hidup di hati masyarakat kita,” tuturnya.
Bupati menilai didalam seni budaya tersebut terkandung nilai-nilai kearifan lokal yang bisa menjadi pedoman dan pelajaran hidup, serta memperkaya wawasan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Saya berharap melalui acara ini, generasi muda dapat semakin memahami betapa berharganya warisan budaya yang kita miliki. Saya percaya bahwa dengan memperkuat identitas budaya, kita akan mampu menjadi bangsa yang kuat dan tidak melupakan akar tradisi kita,” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati mengajak untuk berkolaborasi, bekerja sama, dan berbagi peran dalam membangun serta memperkaya kebudayaan lokal.
Pemerintah Kabupaten Ketapang dikatakan Bupati, sangat terbuka untuk mendukung program-program yang bertujuan melestarikan budaya lokal, baik dalam bentuk kegiatan seni, pelatihan generasi muda, maupun pengembangan objek-objek budaya yang dapat menarik perhatian wisatawan.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini, sekali lagi selamat dan sukses kepada Ikramat atas penyelenggaraan acara ini. Semoga pagelaran seni budaya ikramat tahun 2024 ini berjalan lancar dan sukses, serta mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Ketapang yang kita cintai ini,” harap Bupati.
Sementara itu, Ketua Dewan Mangku Ikkramat Kabupaten Ketapang Uti Royden Top mengatakan kegiatan pentas seni budaya ini merupakan agenda tahunan Ikkramat Matan Tanjungpura.
“Kegiatan ini hakekatnya untuk mengembalika keraton sebagai pusat budaya seperti titahnya, walaupun saat ini kami hanya bisa menampilkan beberapa perlombaan namun budaya tidak hanya sebatas seni semata tapi masih banyak adat seni budaya lokal yang perlu kita lestarikan,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang yang telah turut andil dalam menjaga, memelihara dan mendukung pelestarian seni adat budaya keraton kerajaan Matan Tanjungpura.
“Kegiatan ini terlaksana berkat bantuan Bupati Ketapang khususnya pemerintah daerah dan kami mengapresiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ketapang yang telah membimbing kami sehingga lancar semua kegiatan ini,” pungkasnya.
Selanjutnya untuk menambah kemeriahan acara ini, panitia kegiatan juga menampilkan hiburan lagu Melayu yang dibawa penyanyi kondang asal Kabupaten Ketapang Rosmala dan panitia juga menyiapkan seprahan makan malam bersama untuk para tamu undangan.
Adapun kegiatan pentas seni Budaya Melayu diselenggarakan dari tanggal 09 sampai dengan 16 Nopember 2024, dengan perlomba Dendang Melayu, Lomba Tari Japin dan Lomba Syair Gulung dan total yang mendaftar sebanyak 70 peserta.(prokopim/Agustinus)