Views: 83
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – KPU Kota Bukittinggi pesankan pada pasangan calon (Paslon) yang mengjkuti Pilkada serentak secara Nasional pada 27 November nanti, untuk tebih tertib dan lancarnya kegiatan Debat Publik kedua, diingatkan semua paslon tepat waktu (on time) hadir pada Debat kedua.
Pengalaman dari kegiatan debat pertama Sabtu lalu (9/11/24) di Grand Royal Denai, KPU mengakui pelaksanaan memang molor, sehingga ketepatan waktu dan jadwal debat pun menjadi tertunda, tidak sesuai dengan arahan dari yang telah disepakat. Hal tersebut diakui ketua KPU Satria Putra pada rapat dan koordinasi persiapan debat kedua yang akan dijadwalkan (16 /11) nanti di Balai Sidang Hatta.
Pada rapat koordinasi persiapan kegiatan debat publik kedua dihadiri dari berbagai unsur pemerintahan pihak Polres,TNI, Partai Politik (Parpol) Pendukung, Pol PP, Kesbang, Dishub, Media, untuk mengevaluasi kekurangan, plus minus padajalannya debat paslon pertama Sabtu lalu.
Berbagai masukan, saran disampaikan kepada KPU, untuk mencapai tertib, sukses, aman jalan nya pelaksaanaan debat publik paslon kedua nanti.
Diharapkan mulai dari kehadiran paslon, kendaraan paslon yang datang hanya dibolehkan dua kendaraan, pengaturan kendaraan serta jumlah peserta yang hadir harus dibuktikan dengan memakai kokarde sebagai pertanda rombongan paslon yang terlibat hadir pada debat kedua .
Masukan dan saran dari masing tim pendukung Parpol, mengingatkan dan menyarankan pada KPU, moderator harus bersikap tegas.
“Kita hindari massa yang hadir pada debat, bersikap tidak sopan, tidak melakukan teriak-teriak saat paslon berbicara visi misi dan tanya jawab sesama paslon karena hal ini sangat menganggu konsentrasi paslon,” ulas Rizki, tim dari Partai Gerindra yang mewakili Paslon urut tiga Erman Safar dan Heldo.
Kabag Ops Polresta Bukittinggi, Kompol Afrides Roema, pada kesempatan rapat koordinasi, saat bertugas bidang keamanan menyampaikan nanti melakukan pengamanan yang lebih ketat dan disiplin hal ini diperlakukan sama, tujuannya pelaksanaan debat berjalan lancar, teratur dan disiplin,” paparnya dengan tegas didampingi Kasi Intel Kodim Rudi.
Selain masukan dari tim pendukung paslon masukan dari media kepada panitia debat, “panitia berikan media satu lokasi tempat berkumpul/duduk terpisah dari peserta relawan paslon dan juga berikan waktu untuk pengambilan dokumentasi ,sehingga tidak menggangunya saat paslon menyampaikan debat,” saran Japos.Co.
KPU Kota Bukittinggi rapat koordinasi persiapan debat publik kedua, telah merangkum semua masukan, saran dan kritikan dari berbagai kalangan yang hadir memenuhi undangan KPU.
“Rapat koordinasi bertujuan agar pelaksanaan debat publik kedua akan lebih dikemas profesional, disiplin, lancar dan sukses,” ungkap Fauzan, Komisioner Penyelengara didampingi Sekretaris KPU Bukittinggi. (Yet)