Views: 193
KETAPANG, JAPOS.CO – Ditemukan sebuah Paket Kegiatan Pekerjaan Rabat Beton di Wilayah Desa Sungai Beliung, Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Proyek ini baru beberapa bulan selesai dikerjakan oleh Pelaksananya bahkan saat ini masih terhitung dalam masa pemeliharaan, namun sudah terlihat jelas banyak mengalami kerusakan dan keretakan serta batunya telah menyebar bermunculan diatas permukaan rabat betonnya yang baru tersebut.
Proyek rabat beton ini ditemukan secara tanpa disengaja pada hari Rabu Tanggal 06 November 2024 yaitu tepatnya pukul 16:22 lalu Japos.co bersama tim melakukan penelusuran dilokasi jalan rabat beton yang masih terhitung sangat baru itu, dilokasi banyak didapati (ditemui) adanya keretakan-keretakan dan juga terlihat jelas dipermukaan coran beton pada jalan yang baru beberapa bulan itu terkait batunya sudah nampak bermunculan, artinya kuat diduga bahwa campuran batu, pasir dan semennya tidak sesuai dengan petunjuk kontrak yang diperintahkan, tentu hal ini menimbulkan berbagai macam pertanyaan warga setempat terutama yang menjadi sorotan dan kritikan adalah mutu dan kualitasnya.
“Setelah melakukan penelusuran Japos.co lanjut untuk mencari salah seorang sumber (warga) setempat untuk dikonfirmasi terkait siapa yang mengerjakan proyek jalan rabat beton ini dan sudah berapa lama pelaksananya selesai mengerjakan proyek jalan rabat beton di sungai beliung tersebut.
Kemudian sumber (warga) yang berada persis disamping lokasi proyek jalan ini ketika dikonfirmasi lalu menjawab dengan sangat polos bahwa, “Pengerjaan Jalan Coran Beton ini masih sangat baru, bahkan baru kurang lebih 3bulan yang lalu selesai dikerjakan pemborongnya, tapi kan sudah dilihat sendiri hasil dari pekerjaannya batu-batunnya sudah nampak dan sebagainya,” ucap Sumber (warga) kepada Japos.co Rabu (06/11).
Saat ditanya dimana papan plang proyek ini dipasang Warga mengatakan bahwa, “Mengenai papan plangnya dulu memang ada dipasang oleh pelaksana namun begitu mereka selesai mengerjakan jalan ini papan plangnya langsung dicabut mereka, entah takut ketahuan atau bagaimana saya kurang tau persis dan mengenai ciri-ciri orang yang sebagai pemborongnya pun saya tau dan masih ingat,” kata sumber (warga) setempat.
Tak bisa diketahui dengan jelas siapa pemilik kegiatan dan siapa sebagai pelaksananya serta sumber dana yang dipergunakan apalagi terkait berapa jumlah pagu dana yang dianggarkan pada pengerjaan jalan rabat beton diwilayah Desa Sungai Beliung Kecamatan Nanga Tayap ini, yang pasti menurut apa yang disampaikan oleh Sumber (warga) kepada Japos.co bahwa, “Ciri-ciri pemborongnya itu orangnya adalah seperti ini,” ujar warga.
Terkait permasalahan jalan rabat beton yang menjadi temuan tersebut, sejauh ini baik Pihak Dinas sebagai Pemilik Anggaran maupun Pelaksana kegiatan tak dapat diketahui secara kasat mata,
Wajar saja jika selama ini kita seringkali mendengar adanya sebutan-sebutan aneh terhadap sebuah proyek milik pemerintah (dinas) yang menggunakan anggaran keuangan negara yang dikerjakan oleh pelaksana yang tak bisa diketahui identitasnya ini, ternyata benar ibarat paket titipan pekerjaan separuh siluman.
Dan hingga berita ini diterbitkan terkait permasalahan yang dimaksud, diminta kepada pihak pengaudit atau pihak bagian pemeriksa penggunaan keuangan pada proyek yang dipublikasikan ini, agar segera bertindak memeriksa kembali pekerjaan jalan rabat beton dilokasi Kecamatan Nanga Tayap, Desa Sungai Beliung tersebut.(M HARISY).