Views: 442
CIAMIS, JAPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin melantik Direktur Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Waluya sebagai Pj Bupati Ciamis, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, (1/11).
Selain Budi, Bey pun melantik Agus Toyib sebagai Pj Bupati Kuningan. Secara khusus, Bey menyoroti Ciamis, karena di APBD perubahan 2024 alami defisit kisaran Rp200 miliar. Maka dari itu dia meminta, Pj Bupati Ciamis Budi Waluya terlebih dengan kapasitasnya dari KPK dapat melakukan efisiensi. “Jadi harus efisiensi dan selektif pada program prioritas, karena ada defisit. Jadi saya ingin nanti Pak Budi lebih fokus pada APBD dan karena sedang pembahasan juga APBD 2025 ini,” ujar Bey Machmudin usai pelantikan Pj Bupati Kuningan dan Ciamis.
Selain itu dia juga mengingatkan agar Pemkab Ciamis tidak melakukan pinjaman, dalam menjalankan roda pemerintahan dengan situasi pelik tersebut. “Sebisa mungkin dari kami, sebaiknya tidak meminjam. Lebih baik lakukan efisiensi dulu. Artinya akan ada perlambatan (pembangunan) tidak apa-apa, misalnya 2024 lambat,” tegasnya.
Sebab nantinya akan ada suntikan dana kembali bagi Ciamis, baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat, melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk mengakselerasi program pembangunan.
Selain itu, Pemprov Jabar juga mendorong Ciamis untuk mengulik potensi mereka, untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di antaranya dari sektor pariwisata. “Memang Ciamis itu kan terjepit antara Pangandaran dan Tasikmalaya, jadi harus betul-betul kedepankan yang ada tempat wisata yang baik, kami percaya potensi pariwisata tidak berkurang tinggal pengemasan. Jadi selama bulan ini kami minta fokus ke APBD harus sehat, 2025 harus lebih baik lagi,” jelas Bey.
Sementara dalam sambutan pelantikan Pj Bupati Ciamis dan Kuningan, Bey Machmudin turut mengingatkan soal menjaga komitmen pelayanan publik, fokus pada program berjalan, mencari solusi terhadap tantangan di lapangan dan menyerap aspirasi masyarakat. Dia berharap, Agus Toyib maupun Budi Waluya dapat menjalankan amanah dengan tanggung jawab dan penuh komitmen, untuk masyarakat Ciamis dan Kuningan.
Semangat Anti Korupsi di Daerah
Sementara itu kepada para awak media, anggota tim jubir KPK, Budi Prasetyo mengatakan KPK menyambut terbuka penunjukan salah satu pegawainya sebagai pj kepala daerah. Ia yakin Budi Waluya bisa menularkan semangat antikorupsi kepada masyarakat Ciamis. “Hal ini tentunya sebagai bentuk pelibatan langsung KPK untuk menularkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi di daerah. Memotret permasalahan di lapangan secara langsung dan nantinya dapat memberikan saran masukan untuk perbaikan ke depannya setelah selesai penugasan,” kata Budi.
KPK juga berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada anggotanya tersebut. Penunjukan Direktur PLPM KPK sebagai Pj Bupati Ciamis, kata Budi, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi di daerah. “KPK menyampaikan apresiasi kepada Presiden dan Kemendagri atas komitmen dan dukungannya, untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan korupsi yang masih terjadi, khususnya di daerah,” ujarnya.
Setelah dilantik menjadi Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya tetap tercatat sebagai anggota KPK. Namun jabatannya sebagai Direktur PLPM KPK kini diserahkan kepada pegawai lainnya. “Status kepegawaiannya tidak berhenti, namun pada jabatan sebelumnya akan ditunjuk plh, supaya yang tidak rangkap jabatan,” pungkasnya. (Mamay)