Views: 322
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Penataan kawasan Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan terus dipercepat oleh Pemerintah Kota Pekalongan. Seperti diketahui, Kampung Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan menjadi lokasi sasaran program Konsolidasi Tanah dari Kementerian Agraria dan Tata ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan. Penataan kawasan kumuh Bugisan ini selaras dengan penanganan banjir dan rob di wilayah tersebut. Pekerjaan fisik penataan Kampung Bugisan ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2024.
Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin mengungkapkan bahwa, saat ini progress penataan Kampung Bugisan sudah diatas 30 persen, bahkan beberapa rumah sudah ada yang ditempati. Penataan kawasan ini merupakan bentuk kolaborasi beberapa pihak, tidak hanya Pemkot Pekalongan, tetapi juga ada dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PDAM, Baznas, CSR Bank Jateng, Laziz-Mu dan masyarakat yang swadaya membeli tanah mendapatkan rumah.
“Kami sampaikan rasa syukur di tengah-tenga permasalahan banjir dan rob yang mereka alami, mereka tetap sabar dan bertahan di tanah kelahirannya,”ucapnya saat meninjau progress penataan Kampung Bugisan bersama dinas terkait, Senin siang (4/11/2024).
Salahudin mengaku bersyukur, apa yang menjadi harapan bersama khususnya warga Kampung Bugisan untuk memiliki kampung yang semula kumuh kini bisa tertata lebih cantik dan baik hampir terwujud. Dengan permasalahan banjir dan rob yang sudah mulai tertangani, mereka juga telah mendapat bantuan pembangunan rumah baru maupun pemugaran rumah serta dilengkapi sarana dan prasarana lainnya seperti listrik, air, tempat pembuangan sampah, dan sebagainya.
Di wilayah ini disasar banyak kegiatan yang berada dalam satu wilayah dan semuanya terintegrasi. Ini patut disyukuri bersama. Harapan masyarakat ikut mensyukurinya dalam bentuk menjaga dan merawat kebersihan lingkungan dan pengelolaan fasilitas lain yang telah dibangun ini agar tempat tinggal mereka menjadi lebih nyaman,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (PBJ Minbang) Setda Kota Pekalongan, Slamet Mulyadi menerangkan, penataan kawasan Bugisan ini didanai dari Dana Alokasi Khusus dan APBD Kota Pekalongan yang dilaksanakan secara terintegrasi dari beberapa OPD yakni Dinperkim, DPUPR dan Bagian Kesra Setda Kota Pekalongan. Yang menjadi tupoksi Dinperkim dalam penataan kawasan ini adalah pembangunan maupun pemugaran rumah warga terdampak program, peningkatan jalan dan saluran beton, jalan inspeksi yang ada di jalan tepian sungai Kota Pekalongan, pembangunan jamban, penyediaam air bersih, dan PJU.
“Sementara, untuk yang menjadi kewenangan DPUPR adalah pembangunan 3 rumah pompa, dimana 1 rumah pompa ada di kawasan Bugisan, 1 rumah pompa lagi berada di depan Rutan Pekalongan yang lokasinya tidak jauh dari Kampung Bugisan. Selain itu, ada juga pembangunan saluran semuanya berasal dari APBD Kota Pekalongan. Untuk Bagian Kesra Setda memberikan dukungan pembangunan mushola yang ada di kawasan ini,”jelas Slamet.
Slamet menambahkan, tak hanya dukungan dana dari pemerintah, ada juga dari partisipasi masyarakat setempat secara swadaya. Adapun total anggaran yang digelontorkan untuk penataan kawasan ini sekitar Rp12 Milliar
“Secara keseluruhan dalam monitoring kali ini tidak ada keterlambatan pekerjaan dan sesuai capaian. Harapan kami, pada 15 Desember 2024 semua pekerjaan fisik penataan Kawasan Kampung Bugisan bisa selesai semua,”pungkasnya.(sofi)